MEDAN - Tak tahan terus menerus diminta dagangannya yakni Narkoba jenis sabu-sabu, bandar narkoba melakukan pembunuhanterhadap Afrian Winata Tarigan ,27, warga perumahan Sigara-gara Patumbak dalam kondisi terikat dan terbungkus kain dimasukkan dalam sumur tua di Desa Sigara-gara, Patumbak, Selasa (27/11/2018), akhirnya akhirnya diringkus Polsek Patumbak.

Namun, dalam penangkapan tersebut, tersangka WD alias Uwenk, terpaksa dilumpuhkan kedua betisnya dengan timah panas. Pasalnnya, saat dilakukan penangkapan memberikan perlawanan dan tidak mengindahklan tembakan peringatan. Sedangkan satu orang lagi masih dalam pengejaran.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi didampingi Kanit Reskrim Iptu Budiman simanjuntak mengatakan, pelaku pembunuhan yang diringkus tersebut yang tak lain merupakan kerabat tersangka.

"Pelaku ditangkap di Jalan Garu I disebuah warnet, dua hari setelah mayat korban ditemukan," ungkapnya.

Tambah Ginanjar, dari pengakuan tersangka, pembunuhan tersebut dilakukan karena pelaku merasa kesal, sebab korban kerap meminta narkotika jenis sabu kepada pelaku secara paksa. Pelaku sendiri, sebut Ginanjar merupakan seorang pengedar narkoba.

"Pelaku sendiri ada dua orang. Satu tersangka lainnya berinisial HK (adik pelaku) saat ini masih DPO dan diburu," jelasnya.

Ginanjar menjelaskann, pembunuhan itu terjadi didalam kamar pelaku, pada tanggal 1 November 2018. Pelaku yang kesal karena dimintai sabu oleh korban, lalu mengambil kapak dan menghantamkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali.

"Mayat korban sendiri baru ditemukan sekitar 3 minggu setelah kejadian pembunuhan," sebutnya.

Usai memukul korban dengan kapak, lanjut Ginanjar, kedua pelaku lalu menjerat korban dengan kawat. Setelah korban menginggal, kedua pelaku kemudian membungkus korban dengan kain, dan membuangnya kedalam sumur lalu melarikan diri.

"Saat ditangkap, pelaku mencaba kabur dan melawan petugas dengan menggunakan dua buah obeng. Sehingga pelaku harus dilumpuhkan dengan tembakan pada kedua kakinya," pungkasnya.

Sementara itu, Wira mengatakan, jika dirinya melarikan diri setelah mayat korban berhasil ditemukan. Namun kepada wartawan, ia mengaku menyesal karena telah membunuh korban.

"Saya menyesali perbuatan yang telah saya lakukan," ucapnya.*