SERGAI-Dampak adanya lintasan dam truk pengangkut galian tanah urug untuk penimbuan rest area jalan tol Medan- Tebing tinggi, membuat jalan penghubung desa semakin lama semakin rusak akibat.

Hal ini membuat masyarakat resah. Pasalnya warga selalu menggunakan jalan tersebut untuk berbagai aktivitas. "Apalagi pagi hari, kami mengantar anak sekolah mulai dari TK, SD. Betul betul harus uji nyali, macam olahraga ofroad. Bahkan setiap harinya warga yang melintasi jalan tersebut sering terjatuh ketika melintasi jalan tersebut. Seperti berjalan diatas sabun,"tutur Tumino, warga Seibuluh.

Lokasi tepatnya antara  jalan  Perkebunan PTPN III tanah raja berbatasan jalan warga Dusun Payanibung II menuju Dusun Ladang Lama I, Desa Seibuluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai.

Hasil pantauan Gosumut.com Rabu (28/11/2018) terlihat puluhan Dam truk pengangkut galian tanah urug terlihat sudah beroperasi untuk melakukan mengangkut galian tanah urug untuk pembangunan rest area jalan tol Medan- Kuala Namu -Tebing Tinggi (MKTT).

Namun sayangnya, pihak pengelola tidak ada memperhatikan ataupun perbaikan di jalan penghubung desa tersebut. Sehingga setiap kali musim hujan jalan  tersebut semakin rusak dan licin sehingga  sulit di lalui oleh masyarakat sekitar.

"Masyarakat yang sering lalulalang melintasi jalan tersebut sering terjatuh. Pernah ada ibu yang terjuh mengalami luka serius. karena saat terjatuh tersentuh bagian ujung knalpot sepeda motor. Dan hampir merata pengendaranya  ibu rumah tangga (IRT) yang mengantar anaknya ke sekolah,"ungkapnya.

Tukimin menambahi, jalan tersebut adalah lokasi jalan utama yang lebih dekat menuju kesekolah.

"Masyarakat sekitar sini jadinya merasa keberatan tentang adanya dam truk. Karena dampaknya dam truk yang sering berlalulalang melintasi jalan milik perkebunan PTPN III berbatasan dengan jalan  warga Desa Seibuluh, jalannya jadi rusak dan warga harus bertarung nyawa saat melintasi jalan tersebut,"terang Tumino.

"Ini Jalan sedikit kering karena sudah terpancar sinar matahari, coba tadi pagi. Bayangkan saja kalau kita jalan diatas sabun pasti seperti itulah licinya jalan tersebut. Apalagi saat musim hujan jalan ini semakin sulit dilalui,"ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kades Seibuluh Erwin Lubis saat dikonfirmasi Gosumut.com melalui via telepon mengatakan bahwa dirinya akan secepatnya turun kelokasi untuk mengecek kebenaran tersebut. "Makasih informasinya, secepatnya kita akan turun ke lokasi." ucapnya.*