MEDAN- Hingga akhir Oktober 2018 PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, yang wilayahnya meliputi Provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam berhasil mencatatkan laba Rp 358 Miliar dengan target yang telah ditetapkan sebesar Rp 376 Miliar tahun 2018.

Dikatakan Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Wilayah Sumut dan Aceh, Hakim Setiawan, target tersebut optimis mampu dicapai hingga akhir tahun, karena didukung berbagai produk, program promosi, dan layanan baru yang semakin menarik.

Disampaikannya, hal tersebut dipercaya dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi dengan PT. Pegadaian (persero). Misalnya layanan Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS), pembukaan agen- agen Pegadaian serta program promo Kejutan Akhir Tahun (KAT). Dimana nasabah bisa mendapatkan Cashback hingga Rp 5 Juta dari Pegadaian.

Hakim menjelaskan, pendapatan utama masih didominasi Bisnis Gadai dan Rahn, tetapi produk lain seperti : Gadai BPKB (Mikro) Kepemilikan Kendaraan Bermotor (Amanah) Pembiayaan Emas (Logam Mulia) Arrum Haji Gadai Sertifikat tanah (Rahn Tasjily), dan lainnya.  Hal ini dapat mendorong tumbuhnya pembiayaan sepanjang tahun 2018.

Menurut Hakim, hingga akhir Oktober 2018, Outstanding Loan (OSL) PT. Pegadaian (persero) Kanwil I Medan Mencatat Rp 2.9 Triliun lebih atau mengalami kenaikan 11 % dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun target OSL tahun 2018 sebesar Rp 3.2 Triliun.

Saat ini, PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Memiliki 286 Outlet, 1.129 agen dan 168 BPO yang terbesar di 4 Area Deputy Bisnis, yakni Banda Aceh, Deputy Area Medan I, Area Medan 2 dan Rantau Prapat.

Secara keseluruhan, lanjutnya, menunjukkan performa bagus dengan memberikan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan dana dengan mudah.

Sebagai contoh Tabungan Emas, Selain menjadi skema menabung menukar rupiah menjadi emas, dana yang telah dikonversi menjadi emas juga bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu jika memerlukan pembiayaan melalui gadai tabungan emas menggunakan Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS). Aplikasi ini bisa diakses 24 Jam dari mana saja dan dana ditransfer langsung ke rekening nasabah.

“Masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor baik roda empat ataupun roda dua, baik yang baru maupun bekas juga bisa memanfaatkan produk Amanah, dengan skema syariah. Angsurannya sangat kompetitif dibanding lembaga pembiayaan lainnya,"ujarnya.

Dikatakannya, Amanah sangat diminati masyarakat Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam. Data Per 31 Oktober 2018 PT. Pegadaian (Persero) kanwil I Medan telah memberikan pembiayaan Amanah hingga 107 miliar atau tumbuh sebesar 203 % dari tahun lalu.

Pegadaian juga terus melakukan pengembangan pembiayaan selain gadai untuk membantu para pengusaha mikro dan kecil, pelaku usaha kreatif, serta masyarakat lainnya. Adapun Fitur pembiayaan Kreasi, Krasida dan Arrum menjadi solusi bagi para pelaku usaha yang ingin mendapatkan tambahan modal.

"Bagi Masyarakat yang berniat menunaikan Ibadah Haji, Pegadaian menjadi solusi yang tepat dalam hal mendapatkan kuota haji yang setiap tahunnya bertambah. Cukup dengan menyimpan emas murni senilai 15 gram di Pegadaian dan melengkapi administrasi lainnya, maka masyarakat sudah bisa memperoleh kuota haji dari Kementrian Agama"ungkapnya.

Fitur produk terbaru dari Pegadaian adalah Rahn Tasjily. Produk pembiayaan dengan jaminan Sertifikat Tanah Hak Milik yang dikhususkan bagi para pelaku usaha mikro dan petani. Pembiayaan yang diberikan maksimal Rp 200 juta dengan jangka waktu paling lama 60 bulan.

Kedepannya, Pegadaian akan meluncurkan Kredit Express Loan dimana kreditur bisa mendapatkan pinjaman tanpa adanya agunan. Masyarakat pastinya lebih dimudahkan dalam hal Pembiayaan.*