TAPSEL-PT Agintcourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe mendukung penuh pembentukan Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan Sosialisasi pembentukan FK PUSPA dilakukan diacara temu Koordinasi Partisipasi Publik dalam mewujudkan peran serta masyarakat untuk menghilangkan kekerasan dan kesenjangan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (15/11/2018) di aula gedung SMK N 1 Padangsidimpuan.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tapanuli Selatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan di Tapanuli Selatan, termasuk puluhan karyawan perempuan PT Agincourt Resources. PT Agintcourt Resources (PT AR) yang diwakili Senior Manager Corporate Communications, Katarina Siburian Hardono.

Ia memberikan pemaparan tentang program Keberagaman Gender (Gender Diversity) di Tambang Emas Martabe. Paparan lainnya adalah sosialisasi Program Unggulan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) yang disampaikan Kepala Dinas PPPA Sumatera Utara, serta forum diskusi dalam rangka pembentukan FK PUSPA, Kabupaten Tapanuli Selatan.

FK PUSPA dibentuk dalam rangka mensukseskan program nasional Three Ends di Tapanuli Selatan, yang dicanangkan Kementerian PPPA untuk mencapai kesejahteraan perempuan dan perlindungan anak. Pada tahun 2016, Kementerian PPPA mencanangkan 3 (tiga) Program Unggulan, bernama Three Ends, yakni, Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, Akhiri perdagangan manusia dan Akhiri kesnjangan ekonomi bagi perempuan.

Dengan fokus pada tiga program tersebut, Kementerian PPPA berharap mampu mengurangi dan menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak pada akhir tahun ini. Sementara itu, Katarina Siburian Hardono menyatakan PT Agincourt Resources sangat mendukung program unggulan Three Ends yang dicanangkan Kementerian PPPA, khususnya untuk poin yang ketiga terkait kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Terkait poin ketiga ini lanjut Katarina, PT Agincourt Resources mewujudkannya dalam bentuk Program Gender Diversity atau Keberagaman Gender di Tambang Emas Martabe.

"Dalam kesempatan ini PT Agincourt Resources sebagai salah satu wakil dari sektor industri di Tapanuli Selatan sangat mendukung pembentukan Forum Komunikasi PUSPA ini, khususnya dalam mensukseskan program unggulan ketiga dari Three Ends, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan, kami sudah mewujudkannya dalam bentuk program keberagaman gender atau gender diversity di Tambang Emas Martabe,"kata Katarina.

Katarina menjelaskan Tambang Emas Martabe mulai menerapkan kebijakan Keberagaman Gender pada 21 April 2016. Melalui kebijakan ini PT Agintcourt Resources memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan perempuan untuk berpartisipasi aktif dan meniti karier di industri pertambangan yang selama ini identik dengan dunia kerja laki-laki.

Keterlibatan kaum perempuan dalam angkatan kerja bisa memiliki peran yang besar dalam mensejahterakan keluarga, yang pada akhirnya turut meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. "Kami menerapkan kebijakan ini karena kami percaya bahwa keanekaragaman memperkaya kinerja perusahaan kami. Dengan meningkatkan partisipasi perempuan, kami percaya bahwa perspektif yang bergam bisa meningkatkan kekuatan organisasi, kemampuan pemecahan masalah dan peluang untuk inovasi sehingga dengan pendekatan keberagaman gender yang suksesbakan memungkinkan PT Agintcourt Resources menjadi perusahaan yang lebih baik, sehingga bisa memberikan hasil terbaik kepada semua pemangku kepentingan,"kata Katarina.

Katarina menambahkan pada 2019, Tambang Emas Martabe menargetkan paling tidak memiliki 25% tenaga kerja wanita, di mana termasuk 40% diantaranya menduduki posisi Superintendent dan Manager.

Katarina menjelaskan data per 30 September 2018, jumlah karyawan perempuan di Tambang Emas Martabe (PT Agintcourt Resources) mencapai 19.99% atau 540 orang dari total 2701 karyawan. Sementara khusus untuk PT AR sendiri sekitar 21,89% atau 178 karyawan perempuan dari total 813 karyawan,"Dan angka ini semuanya bukan target akhir dari kami,"tandas Katarina mengakhiri.*