DELISERDANG-Seorang Nenek, Nita Beru Karo (57) dengan berlinang air mata menegaskan ia akan mempertahankan tanahnya yang diserobot PT Nirvana.

Penegasan tersebut disampaikan warga Dusun I Desa Rambung, Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara itu saat menggelar aksi protes bersama ratusan warga lainnya terhadap PT Nirvana yang dituding telah merusak tanaman dan menyerobot lahan warga setempat. “Kenapa tanamanku dirusak oleh pihak PT Nirvana. Sementara tanaman tersebut berada di lahan ku. Aku tidak ada menjual tanah kepada pihak PT Nirvana. Jadi jangan coba-coba menguasai lahanku itu. Biarpun aku sudah tua begini, aku pasti berjuang mempertahankan hakku sampai titik darah penghabisan,” tegas sang nenek sambil berlinang air mata.

Menanggapi aspirasi massa pendemo tersebut, Kapolsek Pancur Batu, Kompol Faidir Chan SH MH yang saat itu juga didampingi Katar Ginting selaku perwakilan PT Nirvana berjanji akan menindak lanjuti persoalan yang terjadi.

Bahkan, untuk menyakinkan masyarakat, Katar Ginting juga berjanji akan mempertemukan warga dengan Beni Basri selaku perpanjangan tangan PT Nirvana.

Akhirnya, pada hari Sabtu 3 November 2018 kemarin, masyarakat pun bertemu langsung dengan Beni Basri.

Kali ini, sambil beraudiensi dengan Beni Basri, masyarakat membentangkan sejumlah poster bertuliskan tudingan bahwa PT Nirvana menggarap makam tanah wakaf Desa Rambung Baru dan ada lagi yang menulis PT Nirvana penyebab tercemarnya air sungai.

Akan tetapi, pada kesempatan itu, Beni Basri berjanji akan membayar ganti rugi tanaman milik warga yang telah dirusak, termasuk juga memenuhi tuntutan lainnya yang disampaikan masyarakat.

Sedangkan pertemuan membahas kesepakatan antara masyarakat dengan pihak PT Nirvana ini pun akan dilanjutkan pada hari Senin 5 November pagi dimulai pukul 10.00 WIB.

Membuka Dapur Umum

Para pendemo yang didominasi kaum ibu ini juga membuka dapur umum tepat di depan gerbang proyek pembangunan kuburan Cina milik PT Nirvana.

Pada kesempatan tersebut, warga juga meminta agar pihak PT Nirvana bersikap arif dan bijaksana dengan mengutamakan putra daerah sebagai pekerja, bukan malah penduduk luar daerah.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk aksi anarkis yang mungkin terjadi, petugas Polsek Pancurbatu dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Faidir Chan, SH MH didampingi Kanit Reskrim, Iptu Pol Suhaily Hasibuan, SH MH turun ke lapangan.

Dengan penuh kesabaran, mantan Wakapolsek Medan Timur ini pun mendengarkan keluhan masyarakat terhadap pihak PT Nirvana yang dituding telah merusak dan menggarap makam tanah wakaf Desa Rambung Baru.