ASGHABAT - Lifter Eko Yuli Irawan menorehkan prestasi gemilang pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang berlangsung di Asghabat. Turun di kelas 61kg putra, Eko Yuli sukses meraih emas di kelas barunya ini sekaligus mecahkan rekor dunia. Rekor yang berhasil dipecahkan Eko Yuli Irawan yakni untuk angkatan Clean And Jerk yang tadinya 173kg menjadi 174. Kemudian total angkatan yang semula 313kg menjadi 317kg. 

Manajer Tim Sony Kasiran melalui pesan singkat Minggu (4/10) mengatakan sukses Eko tidak terlepas dari strategi yang diterapkan tim  pelatih saat mengajukan permintaan angkatan. "Awalnya kita ajukan angkatan 177kg untuk clean and jerk untuk mengelabui China tetapi ketika China dan Kolombia gagal di angkatan 172kg akhirnya tim pelatih putuskan menjadi 174kg, " kata Sony Kasiran.                   

Dikatakan keikutsertaan lifter  indonesia di Asghabat ini merupakan seri pertama kwalifikasi olimpiade Tokio 2020, karena masih ada lagi kwalifikasi yang akan diikuti. "Masih ada 8 seri lagi dimana 6 seri digelar tahun 2019 dan 2 seri lagi pada tahun 2020 menjelang Olimpiade Tokyo," ujar Sony Kasiran.                     

Sementara itu lifter putri Sri Wahyuni yang turun di kelas 49 kg putri gagal meraih hasil maksimal.Peraih Perak Asian Games dan olimpiade Rio ini menempati peringkat ketujuh.Peringkat pertama hingga kedelapan di masing masing kelas dipastikan lolos ke olimpiade Tokio 2020.     

Indonesia masih menyisakan lifter nya yang akan turun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Asghabat hingga tanggal 10 Nopember mendatang. Di kelas 73kg, lifter putra Triyatno hari ini akan turun bersama Deni di kelas 67kg dan lifter putri Acchedya Jagaddhita kelas 55kg. ***