MEDAN - Kontingen Sumatera Utara tampil sebagai juara umum dalam Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) I Sumatera 2018 di Aceh. Sumut berhak menjadi terbaik dengan torehan 9 medali emas, 5 perak dan 9 perunggu. Sumut unggul tipis atas Riau yang meraih 9 emas, 5 perak dan 7 perunggu. Sedangkan peringkat tiga diraih Sumatera Barat (Sumbar) dengan 8 emas, 5 perak dan 9 perunggu, diikuti tuan rumah Aceh di posisi keempat (6 emas, 4 perak, 10 perunggu).

Sayang sukses Sumut tidak berpihak ke cabor sepak bola. Pasalnya, mereka harus pulang tanpa meraih medali dan gagal berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Papua 2019 mendatang. Hal serupa juga diraih cabor sepak takraw yang juga gagal meraih tiket ke Popnas.

Sementara pada hari terakhir, Jumat (26/10) malam, Sumut menambah emas dari cabor bola basket putri usai menundukkan Riau 79-76. Lalu diikuti cabor bulutangkis beregu putri menang atas Sumbar 2-0 dan bola voli putra menaklukkan Riau 3-0 (25-21, 25-22 dan 25-10).

Hasil tahun ini lebih baik dibandingkan dua tahun lalu (2016) saat di Riau dengan berada di peringkat 3 dengan torehan 4 emas, 6 perak dan 10 perunggu.

Target juara umum berhasil diraih, namun medali emas yang diraih menurun dibandingkan Popwil Sumatera 2012 di Medan kontingen Sumut meraih juara umum dengan torehan 12 emas, 9 perak dan 8 perunggu. Sedangkan Popwil Sumatera 2014 di Jambi, Sumut tampil sebagai juara umum dengan mendulang 10 emas, 5 perak dan 11 perunggu.

Emas Sumut di Popwil Sumatera 2018 diraih Mutya Hayati Safitri dan Ajeng Ayu Ningrum (pencak silat), Yudhi Nawawi (pencak silat), Muhammad Alanuari Hasibuan (pencak silat), Wiwin Novean Lumban Tobing (pencak silat), Cristine Stevany Hutabarat (pencak silat), Ikhsan Fauzi Abdullah (pencak silat), basket putri, bulutangkis beregu putri dan voli putra.

Perak didulang oleh Muhammad Rinaldi, dan Tegar Dwi Laksono (pencak silat), Rendi Nugraha, Panca Dwi Syahputra dan Hardiansyah (pencak silat), tenis beregu putri, bulutangkis beregu putra, dan voli putri.

Sedangkan perunggu disumbang Rio Fajar Ibra (pencak silat), Gmandis Anggi Wella br Ambarita, (pencak silat), Fahri Alfriwanda (pencak silat), Sally Dyah Kusuma Dewi (pencak silat), Medita Wulandari br Sembiring (pencak silat), Evi Santika Hutagalung (pencak silat), Albert Sembiring (pencak silat), Amri Sapudan, Syahrul Fadli, M Khaidir, M Akmal Ritonga (tenis meja beregu putra), bola basket putra.

Kadispora Sumut Baharuddin Siagian memberi apresiasi atas perjuangan seluruh atlet dan kontingen yang telah mengantarkan Sumut menjadi yang terbaik di event olahraga antar pelajar se Sumatera tersebut.

Pria yang akrab dipanggil Bahar ini, mengaku bangga bukan hanya karena Sumut menjadi juara umum, tapi melalui Popwil ini juga berhasil meloloskan puluhan atletnya yang akan berlaga di Popnas Papua 2019.

"Capaian ini sangat menggembirakan. Namun para atlet diharapkan tidak cepat berpuas diri, tapi tetap lebih giat berlatih dan prestasi itu hendaknya berkesinambungan hingga jenjang berikutnya," kata Bahar kepada wartawan di Medan, Minggu (28/10).

Meski berhasil menjadi kampiun, Bahar menuturkan pihaknya juga akan melakukan evaluasi. "Kita juga berharap masing-masing cabir yang mengikuti Popwil di Aceh dapat memberikan laporannya dengan harapan prestasi di Popnas tahun 2019 lebih baik dari Popnas di Semarang 2017 lalu," pungkasnya.