TANGGAL 28 Oktober kerap diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Tepat 90 tahun yang lalu, yakni pada 1928, para tokoh generasi pendiri negeri berkumpul merumuskan ikrar persatuan bangsa. Mencermati hal tersebut, Hinca Panjaitan, Sekjen DPP Partai Demokrat, memberi catatan tersendiri. Bagi Hinca momentum Sumpah Pemuda adalah tonggak persatuan bangsa Indonesia yang dimotori oleh anak muda.

"Kita bisa lihat persatuan bangsa kita diinisiasi oleh anak-anak muda pada masanya. Di usia 20 tahunan mereka sudah berpikir jauh agar mempersatukan bangsa ini," katanya saat dihubungi wartawan, Mingggu (28/10/2018).

Sosok yang kembali maju menjadi Calon Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) III ini menegaskan, peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda pada 2018 ini mesti diresapi dengan baik oleh generasi muda Indonesia saat ini.

"Generasi emas kita ini akan menentukan arah bangsa ke depan. Pertumbuhan mereka yang saat ini mencapai angka 70-80 juta orang adalah jumlah yang fantastis. Makanya penting bagi para milenials ini memahami peran penting pemuda dalam sejarah bangsa kita," lanjutnya.

Dikatakan Hinca, pertumbuhan generasi milenial ini hendaknya disambut sebagai momentum kebangkitan pemuda. Merekalah tumpuan harapan bangsa ini di masa depan.

"Jumlah yang besar mesti diimbangi dengan kualitas yang baik serta kebulatan tekad untuk membangun bangsa ini," tutup tokoh asal Asahan tersebut.*