LABUHANBATU - Warga Dusun IV, Desa Sidorukun, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu dikejutkan tewasnya FH (38) karena bunuh diri di rumah kontrakannya di Dusun IV Desa Sidorukun, Kamis (25/10/2018) sekira pukul 07.00. WIB.

Menurut keterangan Rina (36) istri korban, sebelum korban melakukan bunuh diri mereka sempat bertengkar mulut masalah sepeda motor yang menurut pengakuan korban bahwa sepeda motornya telah ditarik leasing, sedangkan menurut istri korban bahwa angsuran sepeda motor tersebut selalu dibayar.

Selanjutnya, Rina pergi mengantarkan anaknya ke sekolah dengan berjalan kaki, sedangkan korban tinggal di rumahnya sendirian.

  Saat istri korban pulang ke rumahnya, Rina melihat suaminya telah tergantung di dapur dengan menggunakan tali nilon.

Rina pun menjerit histeris dan meminta tolong sehingga tetangganya Supian dan Surosa langsung mendatangi rumah korban dan didapat Fauzi telah tergantung. Keduanya bergegas menurunkan korban yang masih tergantung, namun nyawa korban tak dapat tertolong lagi.

  Warga pun melaporkan ke pihak kepolisian dan gerak cepat personel Pos Polisi Pangkatan Rumah Horbo langsung meluncur ke TKP dan membawa jenazah korban ke Puskesmas Pangkatan untuk divisum.

  Warga Dusun II, Desa Sidoruku, AD (38) Jumat (26/10/2018) menerangkan, sepeda motor korban bukan ditarik oleh leasing, tetapi digadaikan korban ke rentenir DS (40) dengan meminjam uang Rp 600.000. Karena cicilan tidak dibayarkan, DS pun menyerahkan sepeda motor ke SW (60), dan sepengetahuannya sepeda motor tersebut ada bersama SW.

"Korban juga belakangan ini sudah mau menggunakan narkoba bersama dengan temannya bermarga Sitompul, dan belakangan ini mereka sering gabung sama," jelas AD.

Kapolsek Bilah Hilir AKP Eri Prasetyo ketika dihubungi melalu WhatsApp membenarkan adanya warga Dusun IV, Desa Sidorukun, Kecamatan Pangkatan yang meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung diri di dapur rumah kontrakannya dengan menggunakan tali nilon pada hari Kamis (25/10/2018) sekira pukul 07.00 WIB.*