BATUBARA-Aktivis muda Nahdatul Ulama (NU) Sumatera Utara (Sumut)mendukung Kapolri untuk mengusut tuntas kasus berita hoaks, Jumat, (12/10/2018).

Sebab pemberitaan bohong merupakan salah satu tindakan yang dapat menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat.

Hal ini dikatakan aktivis muda NU Sumut, Jasmi Assayuti, SH, MH menjawab GoSumut. Menurutnya, kekacauan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat hari ini bukan saja karena faktor ekonomi, perbedaan persepsi maupun pilihan dalam menghadapi pesta demokrasi Tahun 2019 mendatang.

Akan tetapi dapat dipengaruhi oleh banyaknya isu-isu bohong yang mencoba menggiring masyarakat sehingga menjadi terkotak-kotak. “Hari ini, organisasi Polri menjadi sasaran para pelaku hoaks yang diduga bertujuan untuk mengkerdilkan institusi tesebut. Oleh karena itu, kita sangat mengharapkan Kapolri berani dan profesional,” katanya.

Rapatkan Barisan

Dijelaskannya, jajaran Polri diharapkan dapat merapatkan barisan, tingkatkan kinerja dan solidaritasnya sehingga tidak tergiring isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

Lebih jauh, pendiri Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) Kabupaten Batubara itu juga meminta Polri tidak terpancing dengan beberapa pernyataan elite politik. “Kita meyakini Tito Karnavian merupakan sosok pemimpin yang teguh dan tetap memegang integritas serta mampu menjaga profesionalisme,” jelas Jasmi.