MEDAN - MedanPlus bersama PT Bank Sumut menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan tuberkolosis (TB) di Kota Medan, Kamis (11/10/2018) di Aula Kantor Camat Medan Kota. Dalam kesempatannya, Direktur MedanPlus, Erwin menjelaskan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, agar tidak terpapar TB. Hampir banyak di kalangan masyarakat dengan pemukiman padat dengan kesadaran pola sehat masih kurang, inilah yang menyebabkan gampangnya terpapar TB.

"Apalagi penyebaran TB melalui udara. Kita mengedukasi masyarakat mengerti tentang pemahaman penularan. Bagaimana mereka ketika sudah terinfeksi, apa yang harus dilakukan dan sebagainya," jelasnya.

Untuk bantuan ini, pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa nutrisi tambahan bagi 16 pasien TB yang sedang menjalani masa perobatan di dua kecamatan seperti Kecamatan Medan Kota dan Medan Baru.

"Kita berharap tahun depan bisa menjangkau 21 kecamatan. Kita tidak hanya (menggandeng) Bank Sumut, tetapi kita akan mencari bantuan lain untuk bisa mensupport hingga 21 kecamatan," bebernya.

Menurut Erwin, pemberian bantuan gizi tambahan ini akan dilakukan selama 9 bulan ke depan dengan total anggaran sebesar Rp54.360.000. Sebab, di masa inilah pasien menjalani perobatan.

"Tantangannya tidak hanya dari sisi kesehatan saja, namun harus melibatkan stakeholder lainnya. Seperti seorang pasien yang menjadi tulang punggung keluarga dan terinfeksi TB. Ini juga menjadi tantangan ke depan dan inilah mengapa penanggulangan TB harus melibatkan sektor lainnya," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kabid P2PL Dinas Kesehatan Medan, Mutia menerangkan, TB merupakan masalah kesehatan global. Indoesia sendiri merupakan peringkat kedua penyakit TB terbesar di dunia.

"Ini tantangan kita untuk menanggulangi sebagai tujuan pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan dalam MDGS," ujar Mutia.

Kata dia, peran aktif seluruh pihak merupakan langkah yang tepat untuk melakukan tindakan penanggulangan TB di Kota Medan, di samping pemberian nutrisi secara berkesinambungan.

Sementara itu, Camat Medan Kota, Edi Mulia Matondang juga mendorong jajarannya, baik lurah hingga kepling agar menjalankan tupoksi dengan baik.

"Bagaimana memberikan perhatian kepada masyarakat. Penyakit TB sebagaian masyarakat menganggap ini adalah aib. Padahal penyakit ini yang bisa disembuhkan.
Jadi Pak Kepling dan Bu Kepling, di sinilah peran aktif kita. Kalau kita menemukan ada yang diduga TB, bisa (langsung) diperiksakan," singkat Edi.*