MEDAN - Lomba Peneliti Belia Sumatera Utara (LPBSU) tahun 2018 telah selesai dilakukan. Sejumlah sekolah negeri dan swasta (SMP dan SMA) di Sumut yang menjadi peserta, beberapa di antaranya keluar sebagai pemenang untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional pada November mendatang.

Ketua Panitia LPBSU 2018 Nining Kartika mengatakan, kriteria penilaian dalam lomba tersebut adalah seberapa penting latar belakang penelitian untuk komunitas sekitarnya dan juga manfaatnya.

"Selain itu, penilaian lainnya yaitu kemampuan siswa dalam mengusulkan penelitian, metodologi serta langkah-langkah yang baik dan penyampaian isi penelitian juga menjadi pertimbangan," ungkap Kartika, Sabtu (6/10/2018).

Disebutkannya, ada empat kategori penelitian yang dilombakan pada tahun ini yakni Ilmu Hayati, Ekologi, Campuran (Komputer, Matematika dan Fisika) dan Ilmu Sosial (Psikologi, Sejarah, Budaya dan Geografi).

"Untuk kategori Ekologi dimenangkan oleh SMA Chandra Kumala School (Rice Husk Ash and Eggshells as Substitutes for Cement in Making Concrete). Kategori Ilmu Hayati dimenangkan tim SMP Swasta Al Muslimin Pandan-Tapanuli Tengah (Bubuk Teh dari Daun Kersen Penurun Kadar Gula Darah/Diabetes).

Selanjutnya, kategori Komputer, Matematika dan Fisika adalah SMP Chandra Kumala School (Arduino Based Auto Control Systems to Prevent Ship Overloaded. Terakhir, bidang Psikologi, Sejarah, Budaya dan Geografi diraih SMAN 1 Matauli Pandan (Keberagaman dan Akulturasi Budaya Suku Pesisir Sibolga dan Bugis di Hajoran, Tapanuli Tengah)," beber Kartika.

Ditambahkan dia, untuk pemenang poster penelitian dimenangkan oleh SMA Matauli, Tapanuli Tengah (Budaya Suku Pesisir Sibolga dan Bugis) pada bidang sosial. Sementara 3 bidang poster lainnya dimenangkan oleh SMAN 4 Tebing Tinggi dengan judul penelitian Ular Tangga Listrik/Science, Penyaring Air Parit/Ekologi dan Areca Nut Dryer/Life Science.*