JAKARTA - Beredar surat pengunduran diri aktivis Ratna Sarumpaet dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Posisi Ratna sendiri di BPN sebagai juru kampanye nasional.

Dalam surat yang ditandatangani Ratna tersebut ditujukan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Ketua BPN Djoko Santoso dan seluruh pimpinan partai koalisi yang tergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Surat tersebut dibenarkan oleh koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi Danhil Azhar Simanjuntak. "Iya BPN sudah memberhentikan beliau sejak dia berbohong," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/10) malam.

Sementara Juru bicara Prabowo-Sandi Andre Rosiade menyebut, sebelum surat itu sampai ke Prabowo-Sandi dan jajaran badan pemenangan, Ratna sudah diberhentikan.

"Menurut informasi sih bener Mbak Ratna mundur, pokoknya ada surat atau enggak dia tetap diberhentikan oleh tim, diberhentikan. Ya diberhentikanlah oleh tim," kata Andre saat dihubungi wartawan, Rabu (3/10) malam.

Ratna memutuskan mundur setelah mengakui telah memberikan informasi bohong tentang pengeroyokan di Bandung. Muka penuh lebam Ratna ternyata karena operasi plastik.

Berikut bunyi surat pengunduran diri Ratna Sarumpaet:

Dengan hormat, setelah kita semua dalam dua hari terakhir, terbelenggu masalah emosional yang terjadi sebagai akibat perbuatan saya, maka sebagai pertanggungjawaban moral saya bersama ini saya Ratna Sarumpaet mengundurkan diri dari tim pemenangan Prabowo-Sandi sebagai Jurkamnas no urut 42.

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka sejak saat ini saya tidak terlibat lagi dengan semua permasalahan yang berhubungan dengan tim Prabowo-Sandi.

Namun tanpa keterlibatan saya di tim Prabowo-Sandi, saya akan tetap berjuang demi kemenangan Prabowo-Sandi untuk Indonesia yang lebih baik. Jakarta, 3 oktober 2018, hormat saya Ratna Sarumpaet. ***