LABUHANBATU - Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan sejarah kelam dan meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, lebih menghayati dan mengamalkan nilai - nilai luhur dari pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, benegara dan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa. "Yang sudah teruji kesaktiaannya melalui beberapa peristiwa yang terjadi, seperti pemberontakan PKI Tahun 1948 di Madiun dan peristiwa G 30 S/PKI. PKI harus tetap kita waspadai yang merupakan musuh nyata bagi negara yang ingi menggantikan idiologi pancasila menjadi idiologi komunis," ungkap Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang pada upacara Hari Kesaktian Pancasila Senin (1/10/2018) di halaman Mapolres Labuhanbatu.

Selain itu, Frido menerangkan, memasuki tahun politik Pileg dan Pilpres 2019, dirinya mengimbau agar semua pihak dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif di wilayah Labuhanbatu.

"Oleh sebab itu, mari kita persiapkan diri, baik fisik, mental serta sarana dan prasarana yang ada guna mendukung suksesnya pelaksanaan operasi kepolisian Mantap Brata Toba 2018," bilangnya.

Frido juga meminta kepada Unit Sat Reskrim yang tergabung dalam Gakumdu untuk bersiap diri menguasai undang-undang serta proses penyidikan tindak pidana pemilu agar tidak mengalami kendala apabila terjadi sengketa pemilu.

Pada peringatan ini, Kapolres juga memberikan penghargaan kepada personel yang berhasil mengungkap kasus pembunuha yang terjadi di Dusun V Sukarame, Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara. "Hendaknya penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih giat lagi meningkatkan kinerjanya," tutupnya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, dan dihadiri Perwira Upacara Kasat Resnarkoba AKP I Kadek Heri Cahyadi, serta Komandan Upacara Kanit I Resnarkoba Ipda Elimawan Sitorus.