JAKARTA - masyarakat yang menamakan diri Pasukan 02 tengah mempersiapkan deklarasi dukungan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Komandan Pasukan 02, DR (Cand) Ansori, mengatakan Pasukan 02 dilahirkan dengan tujuan utama mengganti kepemimpinan nasional melalui pilpres 2019.

Dengan tidak mengurangi apresiasi atas upaya Presiden Jokowi selama menjabat, namun Pasukan 02 menilai Presiden Jokowi banyak kegagalan.


Dalam prinsip demokrasi, ujar Anshori, kegagalan tersebut harus mendapatkan hukuman dengan tidak memilihnya kembali diperiode berikutnya, sebaliknya jika berhasil akan mendapat reward berupa dukungan untuk melanjutkan.

Prabowo diharapkan akan menambal banyak lubang yang ditinggalkan oleh rezim saat ini. "Janji-janji pemilu 2014 yang gagal dipenuhi oleh Jokowi semoga dapat ditunaikan oleh Prabowo & Sandi Uno," kata Anshori.

Menurut Ansori kebiasaan berhutang menjadi masalah utama yang akan menjadi PR besar bangsa ini. "Rumus hutang dalam skala apapun, baik rumah tangga, usaha atau negara tetap sama, hutang membuat kehidupan jadi sempit, itulah mengapa ketika sekolah dulu kita selalu diingatkan dengan pribahasa lebih besar pasak dari pada tiang sebagai pembelajaran hidup agar selalu seimbang antara pemasukan dan pengeluaran," kata Anshori.

Ansori menambahkan sangat banyak contoh negara bangkrut dan gagal akibat kesalahan manajemen hutang.

“Kita tak anti hutang, namun jangan seperti yang ditunjukkan saat ini penuh ambisi dan mengganggap hutang adalah sebuah prestasi," ucapnya.

Lebih lanjut, Ansori, mengatakan Pasukan 02 adalah organisasi mandiri yang berupaya menjadi bagian dari kemenangan Prabowo-Sandi untuk menyelamatkan bangsa.

Saat ini pasukan 02 tengah melakukan konsolidasi menghimpun kekuatan di seluruh Indonesia yang memiliki visi sama atas kondisi bangsa.

"Pasukan 02 meyakini dengan izin dan ridho Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Prabowo - Sandi akan dapat memenuhi harapan hadirnya Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur," pungkasnya.***