MEDAN- Pendongeng Indonesia Gery Puraatmadja yang sering disapa Paman Gery menuturkan dalam mendidik anak-anak tidak hanya dalam bidang akademik saja. Akan tetapi, anak-anak membutuhkan pendidikan di rumah agar mereka menjadi lebih dekat dengan orangtua. Salah satunya dengan mendongeng.
“Selain itu, dengan mendongeng akan membuat ikatan lebih baik antara orangtua dan anak. Untuk itu, para orang tua harus berdongeng kepada anak-anak,” ujar Paman Gery kepada tamu yang hadir dalam acara Do x Once Upon a Time di Samsung Experience Store Plaza Medan Fair, Rabu (26/9/2018).
Sebagai gantinya, orang tua dapat mendekatkan diri dengan cara mendongeng, sebuah kegiatan yang kini sudah jarang dilakukan oleh para orang tua di rumah.
Dia melanjutkan, di masa kecil, anak-anak memiliki otak layaknya spons yang dapat dengan cepat menyerap informasi yang diterimanya, terlebih untuk imajinasi mereka sehingga jika mereka mendapatkan cerita, tentu akan terekam terus sampai mereka dewasa.
Tak hanya melalui media kertas seperti buku, gadget yang selalu menjadi “musuh besar” orangtua dalam mendidik anak, bisa bermanfaat cukup besar. Orangtua tinggal menjadikan gadget sebagai alat untuk bercerita.
“Jangan musuhi gadget, apalagi kini teknologi sudah mulai berkembang, dan teknologi tidak boleh dihalangi. Gunakan (gadget) sebagai alat, tapi jangan mau diperalat. Pakai (gadget) supaya dunia pendidikan dan mendongeng akan semakin berkembang,” tuturnya.
Namun pada kesempatan ini, Paman Gery juga mengingatkan agar orangtua juga harus memilih - milih bahasa dan kelayakan dalam mendongeng. Diantaranya, hindari cerita yang memiliki muatan kekerasan, ancaman, perkelahian, pembunuhan, perang dan lainnya.
“Selain itu, hindari muatan dewasa seperti pacaran, perkawinan paksa. Juga muatan horor dan sadis seperti hantu, kanibalisme, penyiksaan dan lainnya,” pungkasnya.
“Selain itu, dengan mendongeng akan membuat ikatan lebih baik antara orangtua dan anak. Untuk itu, para orang tua harus berdongeng kepada anak-anak,” ujar Paman Gery kepada tamu yang hadir dalam acara Do x Once Upon a Time di Samsung Experience Store Plaza Medan Fair, Rabu (26/9/2018).
Sebagai gantinya, orang tua dapat mendekatkan diri dengan cara mendongeng, sebuah kegiatan yang kini sudah jarang dilakukan oleh para orang tua di rumah.
Dia melanjutkan, di masa kecil, anak-anak memiliki otak layaknya spons yang dapat dengan cepat menyerap informasi yang diterimanya, terlebih untuk imajinasi mereka sehingga jika mereka mendapatkan cerita, tentu akan terekam terus sampai mereka dewasa.
Tak hanya melalui media kertas seperti buku, gadget yang selalu menjadi “musuh besar” orangtua dalam mendidik anak, bisa bermanfaat cukup besar. Orangtua tinggal menjadikan gadget sebagai alat untuk bercerita.
“Jangan musuhi gadget, apalagi kini teknologi sudah mulai berkembang, dan teknologi tidak boleh dihalangi. Gunakan (gadget) sebagai alat, tapi jangan mau diperalat. Pakai (gadget) supaya dunia pendidikan dan mendongeng akan semakin berkembang,” tuturnya.
Namun pada kesempatan ini, Paman Gery juga mengingatkan agar orangtua juga harus memilih - milih bahasa dan kelayakan dalam mendongeng. Diantaranya, hindari cerita yang memiliki muatan kekerasan, ancaman, perkelahian, pembunuhan, perang dan lainnya.
“Selain itu, hindari muatan dewasa seperti pacaran, perkawinan paksa. Juga muatan horor dan sadis seperti hantu, kanibalisme, penyiksaan dan lainnya,” pungkasnya.