JAKARTA - Sebelumnya tak banyak yang tahu nama Ghozali Muharam Siregar. Sempat diragukan, pria yang akrab disapa Gozo ini menjadi andalan Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 2018. Total, pada musim ini Ghozali telah mengoleksi 1.657 menit bermain dalam 21 pertandingan, mencetak tiga gol dan menghasilkan lima assist. Sebuah pencapaian terbaiknya sepanjang karir bermain sepak bola.

Berikut wawancara Bakhtiar Najahi Majid dari Media PT Liga Indonesia Baru (PT LIB/ liga-indonesia.id) dengan Ghozali Siregar:

Selamat telah menjadi penentu kemenangan Persib Bandung atas Borneo FC, bagaimana perasaannya?
Saya tentu sangat senang karena Persib bisa menang. Tak masalah siapa yang mencetak gol, yang terpenting tim bisa meraih poin pada setiap pertandingan.

Apakah pencapaian pada musim ini sesuai dengan target Anda?
Sebenarnya saya tidak ada target. Terpenting bagi saya bisa bermain dan berkontribusi bagi tim.

Bisa ceritakan sedikit awal mula bisa bergabung dengan Persib Bandung?
Awal mula, saat ajang Piala Presiden 2017, Persib sedang mencari pemain sayap. Karena kebetulan kontrak saya di PSM Makassar juga telah habis, maka saya memberanikan diri untuk mengikuti seleksi dan Alhamdulillah bisa lolos dan bertahan sampai saat ini.

Apakah Persib menjadi salah satu tim yang sangat ingin dibela dalam karir sepak bola Anda?
Sejujurnya saya tidak menyangka bisa bergabung dengan tim sebesar Persib Bandung, serta mendapatkan banyak kesempatan bermain dari pelatih.

Bagaimana proses adaptasi Anda bersama Persib? Apakah semua elemen sangat mendukung?
Alhamdulillah saya bisa beradaptasi dengan baik karena di Persib banyak pemain senior yang banyak membimbing kami yang muda-muda, komunikasi berjalan baik dan rasa kekeluargaan juga tinggi.

Sebelum bermain untuk Persib, Anda juga pernah membela Pelita Bandung Raya (PBR), tentu sudah tidak asing dengan Kota Bandung. Apakah Bandung sangat cocok dengan hidup Anda?
Kota Bandung cukup nyaman. Dan musim ini saya bisa kembali lagi ke Bandung dengan membela Persib. Saya coba jalani dan nikmati.

Bagaimana dengan Bobotoh? Apakah dukungan mereka sangat membantu Anda dalam bermain di atas lapangan?
Bobotoh sangat bagus sekali dalam memberikan dukungan kepada Persib. Jika stadion penuh dengan Bobotoh, maka saya dan pemain lain pasti akan semakin termotivasi untuk bermain bagus dan menang.

Anda diketahui sangat bersahabat dengan Rachmad Hidayat yang saat ini bermain untuk PSMS Medan. Rindu bermain bersama lagi seperti saat di Pro Duta FC?
Saya dan Rachmad bersahabat sejak di akademi, kemudian terus bersama-sama hingga di Pro Duta FC, jadi kami telah memiliki chemistry saat bermain. Walau saat ini kami berbeda klub, tapi kami selalu saling support. Tentunya saya rindu bisa bermain lagi dengan dia.

Bagaimana Anda melihat Persib saat ini?
Persib saat ini adalah tim yang menuju profesional, memiliki pendukung fanatik tidak hanya dari Kota Bandung, tapi juga masyarakat Jawa Barat.

Bagaimana Anda melihat Mario Gomez?
Mario Gomez adalah pelatih yang berpengalaman, pelatih yang jeli melihat kemampuan pemain, dan pelatih yang memberikan kesempatan yang sama terhadap seluruh pemain.

Pada pekan ke-23 Persib akan menjamu Persija di Bandung. Bagaimana komentar Anda tentang pertandingan ini?
Saya melihat pertandingan ini sama dengan pertandingan-pertandingan lainnya, dan yang membedakan hanya tensinya yang tinggi di luar lapangan.

Anda yakin Persib bisa menjuarai kompetisi Liga 1 2018?
Saya tentunya menginginkan Persib bisa menjadi juara. Jika melihat materi pemain, kami sempat terseok-seok pada awal musim. Tapi saat ini chemistry bermain di lapangan sudah enak, antar-pemain sudah saling mengerti. Saya berharap kondisi seperti ini bisa bertahan hingga akhir musim.

Seperti apa kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 di mata Anda?
Kompetisi dengan persaingan yang ketat. Kemudian saya melihat para kontestan memiliki kekuatan tim merata.

Setelah apa yang Anda lalui, ada keinginan pribadi yang belum Anda raih?
Saya ingin meraih juara bersama Persib. Kemudian saya juga ingin mengenakan jersey kebanggaan Tim Nasional Indonesia suatu saat nanti.