TOKYO – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tak kuasa menahan laju wakil tuan rumah, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam pertandingan semifinal di ajang Jepang Open 2018. Dalam laga panjang 69 menit, Greysia dan Apriyani menyerah dengan skor akhir 12-21, 18-21.

Sebelumnya di babak perempat final, Greysia-Apriyani butuh waktu selama 97 menit untuk mengalahkan Stefani Stoeva-Gabriela Stoeva (Bulgaria) dengan skor 19-21, 21-17, 21-12. Di babak 16 besar, Greysia-Apriyani juga bertanding cukup lama melawan Ayako Sakuramoto-Yukiko Takahata (Jepang), dengan skor 14-21, 21-16, 21-10. 

"Lawan memang lebih unggul dari segi stamina dan pikiran. Sebetulnya kami sudah coba di game kedua, kami tidak mau kalah dan tidak mau salah. Tapi mereka mau tahan terus supaya jangan sampai rubber game," ujar Greysia setelah pertandingan.

Peluang untuk menciptakan rubber game memang terbuka saat Greysia-Apriyani memimpin saat kedudukan 17-14. Namun reli-reli panjang tak dapat dihindari, satu poin begitu sulit didapat, setidaknya puluhan pukulan baru menghasilkan satu angka. "Waktu unggul, kami malah membuat kesalahan sendiri," tambah Greysia. 

"Pertandingan sebelumnya yang durasinya panjang tentunya berpengaruh ke pertandingan kami hari ini. Dari segi fisik, kami sudah siap mau capek. Di game kedua, lawan juga kelihatan sudah menurun, kami sama-sama capek. Saat itu memang cuma adu pikiran, kami kalahnya di situ, secara keseluruhan tidak ada yang teknik yang harus bagaimana bagaimana," ungkap Greysia.

Fukushima sendiri juga mengakui perjuangannya cukup berat untuk mengalahkan pasangan Indonesia tersebut. "Kami tahu kalau Greysia-Apriyani pertahanannya kuat, jadi kami terus fokus untuk tidak membuat kesalahan. Pokoknya pukul saja jangan sampai bikin salah. Kalau bikin salah, kami akan kalah," kata Fukushima.

"Greysia-Apriyani tampil baik. Kami tahu mereka habis melewati pertandingan-pertandingan melelahkan sebelumnya, mereka tandingnya sampai malam juga. Tapi mereka tidak mau kalah di reli-reli panjang, mereka tidak mau menunjukkan kalau mereka lelah. Untungnya kami bisa dapat poin waktu reli panjang dan bisa selesai dua game, kalau sampai game ketiga, kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami memang merasa capek sekali," tambahnya.

Tampil di hadapan publik sendiri juga membuat Fukushima-Hirota lebih bersemangat. Namun mereka tak menyangka bahwa Greysia-Apriyani juga didukung supporter Indonesia di Musashino Forest Sport Plaza.

"Kami memang berusaha bagaimana caranya tadi kami harus memenangkan pertandingan. Apalagi kami main dengan didukung publik sendiri. Walaupun tadi ternyata ada juga supporter Indonesia yang mendukung Greysia-Apriyani," tambah Fukushima.