MEDAN-Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan penggali kubur, bilal Mayit dan nazir Mesjid merupakan profesi sangat mulia. Namun, profesi mulia itu selama ini tidak mendapat perhatian banyak orang.
 
Hal itu diungkapkannya saat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H bersama ribuan penggali kubur, bilal Mayit dan Nazir Mesjid di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (11/9/2018). "Profesi yang selama ini, mungkin yang tidak menjadi perhatian kita sekalian. Profesi penggali kubur, bilal mayit dan nazir Mesjid ini adalah profesi yang sangat mulia. Beliau-beliau ini sangat memberikan pelayanan yang sangat tulus, bahkan orang yang dilayani pun tidak sempat mengucap syukur," ujar Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH seperti dihimpun GoSumut. 
 
Untuk itu, lanjut dijelaskan mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri ini, hal inilah yang harus dapat diikuti oleh petugas Kepolisan dalam mengemban tugas, yakni bercermin dari apa yang bisa mereka kerjakan. "Mudah-mudahan ini menjadi hikmah yang bisa diambil oleh jajaran Poldasu dalam mengemban tugas," jelas Agus. 
 
Selain itu, orang nomor satu di Mapolda Sumut ini menerangkan, para bilal Mayit, penggali kubur dan Nazir Mesjid ini dapat menjadi promotor untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di Sumut. Karena, tanpa peran serta masyarakat sangat mustahil bisa terwujud. "Oleh karena itu, kita imbau mari sama-sama kita jaga hubungan kita sesama manusia, agama dan bermasyarakat," terang Alumnus Akpol Tahun 1998 ini.
 
Maka dari itu, Agus juga meminta kepada jajarannya untuk bisa meneruskan apa yang telah dilaksanakan saat ini, yakni merangkul para warga masyarakat yang berprofesi sebagai bilal Mayit, penggali kubur dan Nazir Mesjid.  "Supaya kita semua bisa ingat kalau jabatan dan pangkat yang disandang setiap manusia itu tidaklah kekal. Oleh karena itu semua akhirnya di kematian. Jadi jangan lupa kita semua akan mati," pinta Agus seraya berpesan kalau jabatan dan pangkat tidaklah kekal.
 
Mantan Kasat Reskrim Poltabes (kini Polrestabes) Medan ini mengungkapkan, dirinya tidak pernah bermimpi menjadi Kapolda  
Berkaitan dengan hal itu, Irjen Pol Agus meminta doa dan dukungan dari masyarakat, terkhusus para bilal Mayit, penggali kubur dan Nazir Mesjid, dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Sumut. "Saya tidak pernah mimpi jadi Kapolda. Ini amanah sangat berat yang saya peroleh dari Presiden dan Kapolri. Kami mohon dukungan dan doa untuk menjalankan jabatan ini," ungkapnya. 
 
Di samping itu, ia juga berharap agar masyarakat dapat ikut bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Sumut. 
 "Perbedaan membuat kita saling sinergi," harapnya.  Sementara itu, seorang pemandi mayat mengakui Hasim kalau selama ini tidak ada yang memberikan perhatian terhadap para bilal Mayit. Padahal, kata dia, profesi pemandi mayat sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.
 
Sedangkan seorang penggali kubur yang datang dari Deliserdang, M Syafii berharap kepada Kapoldasu yang baru, agar tidak pernah melupakan dirinya dan rekan seprofesinya.  "Semoga Pak Kapolda semakin sukses, dan jangan lupa dengan kami," katanya penuh harap  di hadapan Irjen Agus dan para Pejabat Utama Poldasu.  Selain merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Irjen Agus Andrianto juga merayakan syukuran atas  dipercayai menjadi Kapolda Sumut.
 
Para bilal Mayit, penggali kubur dan Nazir Mesjid yang datang dari beberapa daerah seperti, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Belawan, dan Deliserdang sengaja diundang oleh Kapolda Sumut untuk memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah.