BOGOR – Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari menjanjikan akan menyajikan upacara pembukaan yang tidak kalah menariknya dengan pembukaan Asian Games 2018, 18 Agustus 2018 lalu. Janji itu disampaikan Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari pada rapat terbatas  yang dipimpin Presiden Jokowi membahas persiapan pelaksanaan Asian Para Games 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.  Jumat (7/9/2018) .

“Insya Allah nanti pembukaan Asian Para Games itu tidak kalah menarik dari Asian Games, walaupun bentuknya berbeda. Kalau Asian Games itu lebih banyak pagelaran, nyanyian gitu,  kalau di Asian Para Games nanti lebih banyak gelaran,” kata Okto usai menghadiri rapat.

Menurut Okto, perbedaan bentuk pembukaan itu karena misinya berbeda. Kalau di Asian Games kita menampilkan kemewahan dari Indonesia, kalau di Asian Para Games kita menampilkan kemanusiaan dari Indonesia. Tapi ia memastikan,tetap dalam bungkusan yang sama.

Secara keseluruhan, kata Okto, INAPGOC sudah siap menerima para tamu yang akan akan hadir dalam Asian Para Games III yang digelar 6-13 Oktober 2018. Mereka terdiri atas  kurang lebih 5.000 atlet dan official , dan 1.100 di antaranya menggunakan kursi roda, 8.000 volunteers, 5.000 pekerja lapangan, serta  800 media dari nasional maupun internasional.

Mengenai tiket bagi penyandang disabilitas yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk digratiskan, dia memastikan akan dipenuhi. “Komunitas-komunitasnya itu nanti yang akan mendaftar kemudian masuk ke venue-venue secara gratis. Tapi yang tidak disabilitas tentu harus menyesuaikan dengan yang sudah ditetapkan oleh INAPGOC,” tegas Raja Okto.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi yang mendampingi Ketua ONAPGOC Raja Oktohari mengatakan, Asian Para Games digelar di Gelora Bung Karno Jakarta untuk venue pertandingan, juga ada JIExpo Kemayoran, Sirkuit Sentul di Bogor, dan Wisma Atlet untuk akomodasi para atlet disabilitas.

Mengenai target prestasi, Imam Nahrawi berharap peringkatnya bisa naik dari sebelumya. Pada Asian Para Games Incheon 2014, Indonesia yang berada di peringkat 9 ditargetkan menembus peringkat ke-7 besar, dengan kurang lebih perolehan 16 -19 medali emas dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Semua persiapan sudah dilaksanakan, dan Bapak Presiden betul-betul concern untuk melihat bahwa Pelatnas harus dilihat secara detil, seluruh kebutuhan atlet harus dipenuhi, alat-alat latih dan alat tanding juga dipenuhi. Dan itu sudah kami laksanakan dengan baik,” jelasnya.

Mengenai bonus, kata Menpora, Presiden betul-betul concern terhadap rencana pemberian bonus yang setara dengan atlet Asian Games.  “Jadi penyamarataan betul-betul harus dilaksanakan, sehingga jumlah bonus termasuk bonus-bonus yang lain juga akan diberikan secara sama dengan atlet Asian Games,” ucapnya .

Di rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi meminta INAPGOC melanjutkan momentum kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 pada penyelenggaraan Asian Para Games 2018 ini.

“Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, memberikan pelayanan yang maksimal bagi kurang lebih 2.888 atlet, 1.826 official yang akan berpartisipasi di 18 cabang olahraga di Asian Para Games,” kata Presiden Jokowi.

Penyelenggaraan Asian Para Games yang akan digelar di Jakarta dan Sentul, Bogor, Jawa Barat, 6-13 Oktober mendatang, menurut Presiden bisa lebih baik. Makanya, Presiden Jokowi ingin memastikan persiapan venue, teknis pelaksanaan, wisma atlet, transportasi, dan akses gratis bagi penyandang disabilitas untuk menonton pertandingan Asian Para Games III/2018.

“Saya minta INAPGOC bisa belajar dari pengalaman INASGOC dalam penyelenggaraan Asian Games yang lalu. Yang sudah baik kita tingkatkan, yang belum baik kita perbaiki,” ujar Jokowi.

Rapat Terbatas itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Menpora Imam Nahrawi, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menpar Arief Yahya.

Selain itu juga hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menristek Dikti M Nasir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Kepala BPKP Ardan Adi Perdana, Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur DKI Anies Baswedan, Wagub Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum.