MEKKAH-Petugas Haji Kloter 3/MES setia mendampingi jemaah haji Kabupaten Mandailing Natal yang beresiko tinggi (Risti) melaksanakan rangkaian ibadah. Rangkaian ibadah yang dimaksud ialah Thawaf dan Sai di Masjidil Haram.

 

Kita terus mendampingi bahkan mencarikan tenaga bantu untuk mendorong 30 jemaah haji kabupaten Mandailing Natal yang berusia lanjut dan masuk dalam kategori Risti,” ujar Tim Pendamping Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 3/MES, H Ahmad Zainul Khobir, S.Ag, MM lewat keterangan tertulisnya yang diterima GoSumut, Senin, (27/8/2018) kemarin.

Lanjut dijelaskannya, hal itu dilakukan karena saat ini seluruh jemaah haji tengah menyelesaikan rangkain ibadahnya. “Oleh karena itu, kami berupaya mencari tenaga pendorong kursi roda untuk membantu para jemaah haji yang memerlukan jasa dorong yang ada di Masjidil Haram yaitu para pejasa yang memakai rompi warna hijau dengan nomor guidenya,” jelasnya.

Khobir Batubara mengatakan, petugas Kloter, baik Tim Pendamping Haji Indonesia (TPHI), TPIHI maupun Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) akan terus mendampingi para jemaah berusia lanjut dan berkategori Risti yang menggunakan jara dorong untuk thawaf dan sai hingga selesai dan memastikan mereka (jemaah) telah menyempurnakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lengkap, tanpa ada yang tertingga atau terlupa mengerjakan rangkaian rukun dan wajib haji.

Hal senada juga disampaikan dr Emmy Evawani, selaku dokter TKHI Kloter 3/MES. “Demikian juga dengan para TKHI, akan senantiasa dan terus memantau kesehatan jemaah selama pelaksanaan rukan umroh ini sampai selesai,” kata dr Emmy Evawani.

Emmy Evawani menyebutkan, TKHI selalu mengingatkan para jemaah untuk terus menjaga kesehatan, dengan berprilaku pola hidup sehat dan islami serta menganjurkan untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi air putih, menaati jam makan, mengingat suhu dan cuaca yang sangat ekstrim dan berharap para jemaah beristirahat dua hari ini di hotel untuk mengembalikan stamina yang telah terkuras selama jemaah berada di Armina.