JAKARTA – Petinju Sunan Agung Amoragam menunjukkan kualitasnya. Pada pertandingan babak perdelapan final kelas Bantam (56kg) cabang tinju Asian Games XVIII di Hall C JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018), Sunan Agung meraih kenmenangan atas petinju Kyrgistan, Sirozhiddin Abdullaev dengan skor 4-1.

Pertarungan Sunan dan Abdullaev sangat keras. Kedua petinju sering jual beli pukulan dari mulai ronde pertama hingga ketiga. “Abdullaev itu petinju yang cukup bagus. Makanya, saya memaksanya bertarung dalam jarak pendek sesuai instruksi pelatih,” kata Sunan Agung usai pertarungan.

Peraih emas SEA Games Jakarta-Palembang , Alex Tatontos mengakui penampilan Sunan sudah semakin bagus dari sebelumnya. Sunan, katanya, berani bermain dalam jarak pendek untuk jual beli pukulan. “Memang berat lawan yang dihadapi. Dari hasil penilaian saya, Sunan itu menang  di ronde pertama dan ketiga, sedangkan ronde kedua milik Abdullaev,” ujarnya.

Dengan hasil itu, Sunan melaju ke babak semifinal dan akan menghadapi petinju Irak, Jaafar Al Sudani yang mengalahkan petinju Tajikistan, Muhammad Alwadi dengan skor 5-0.  “Saya akan terus berusaha untuk bisa memenangkan pertarungan. Tekad saya meraih medali emas,” kata Sunan Agung yang setiap tampil disaksikan keluarganya.

Harapan Sunan Agung bisa meraih prestasi ini juga disampaikah Ketua Pengprov Pertina Maluku Utara, Jasman Abubakar yang datang langsung menyaksikan penampilan Sunan. “Ya, kita sangat berharap Sunan bisa meraih prestasi terbaik di Asian Games 2018,” katanya.

Menurut Jasman Abubakar, Sunan merupakan petinju Maluku Utara yang meraih emas pada PON Jawa Barat 2016. “Saat menghadapi PON Jawa Barat 2016, Sunan itu dikirim ke Nakhon Ratchasima untuk menjalani latihan bersama petinju junior Thailand. Nakhon Ratchasima itu tempat penampungan petinju junior terbaik dari berbagai daerah di Thailand untuk diperisapkan menghadapi event-event internasional,” katanya.  

Sayangnya jejak Sunan Agung tidak diikuti Barama Hendra Betaubun yang langsung tersingkir pada penampilan perdana di kelas Menengah (75kg). Brama yang mengalami luka di pelipis kanan itu dinyatakan kalah RSC ronde kedua saat menghadapi petinju Korea Selatan, Jimjae Kim.