PALAS - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 H di Kabupaten Padang Lawas (Palas) permintaan hewan qurban meningkat dengan kisaran harga  lembu Rp 14-15 juta perekor. Berdasarkan hasil monitoring pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Palas di sejumlah kandang tempat penjualan hewan kurban setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan, kondisinya sehat dan diharapkan tentunya kwalitas daging juga baik.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Pemkab Palas Ir A. Bakari Minggu (19/8/2018) saat ditemui  GoSumut di Sibuhuan usai memonitoring salah satu kandang penjualan lembu di Desa Sialambue mengatakan,  persedian hewan kurban tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, permintaan masyarakat untuk membeli  hewan qurban tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
 
“Untuk memenuhi Kebutuhan masyarakat Palas terhadap daging qurban menjelang Idul Adha  di daerah ini tergolong cukup tahun ini,"sebut Bakari. Pasalnya , kata dia, di sejumlah kandang pedagang musiman yang menyediakan persiapan ternak khusus kurban jumlahnya ratusan ekor. "Tentu dengan demikian dapat memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat , khusus didaerah kabupaten Palas ini. Pedagang sudah hafal masalah kebutuhan dan pangsa pasar," jelasnya.

Kata Bakari ,disetiap kandang penjualan hewan kurban pihaknya  rutin melakukan pengontrolan terkait kesehatan hewan.  "Sama seperti tahun tahun lalu, tiap tahunnya permintaan terhadap kebutuhan hewan kurban semakin tinggi dari sejumlah pedagang ternak,"terangnya.
 
Bakari menambahkan,  untuk kriteria hewan qurban itu harus diteliti dari kesehatan, dan tidak cacat, serta cukup umur. Misalnya,  untuk ternak sapi  umurnya lebih dari 2 Tahun dan ditandai dengan timbulnya sepasangan gigi tetap.Sementara untuk ternak kambing dan domba, usianya lebih dari satu tahun yang ditandai dengan timbulnya sepasang gigi tetap. Kriteria lain untuk  hewan qurban juga harus hewan yang tidak kurus, juga hewan jantan yang tidak dikebiri, kemudian testis buah zakar masih lengkap dua buah. "Itu syarat hewan untuk dijadikan kurban,"jelasnya. yang dikurbankan itu jadi ternak kurus dan tidak boleh yang sudah dikebiri.
 
Ditempat terpisah , salah seorang pedagang lembu khusus qurban H. Amir Hasan di Desa Sialambue , Kecamatan Barumun ditemui di lokasi tempat penjual ternak lembunya mengatakan, lembu yang dijual kepada masyarakat  dibelinya dari daerah Kisaran. 
 
" Daya beli masyarakat untuk qurban mengalami peningkatan dari hari biasa. Dalam sepakan ini sudah habis terjual sebanyak 27 ekor  lembu dengan kisaran harga untuk lembu ukuran besar RP 14-15  Juta, sedangkan lembu ukuran sedang dan kecil Rp 13- 14 Juta perekor ,akunya. Menjelang hari H, permintaan semakin meningkat lagi,"akunya.