JAKARTA - Pihak Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI Jakarta selaku penyelanggara pertandingan Liga 3 tingkat DKI Jakarta sangat menyayangkan terjadinya bentrokan suporter Persitara, NJ Mania dengan warga yang menimbulkan korban jiwa.

"Innallilahi wa inna ilaihi rojiun, Kami ikut berduka cita, kami sangat menyayangkan kejadian ini,” kata Jaelani Saputra, EXCO Asprov DKI Jakarta di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Menurut Jaelani, Asprov DKI Jakarta sebelumnya telah mengeluarkan larangan untuk suporter datang ke pertandingan liga 3 dan membatasi jumlah yang hadir. Surat Keputusan Komdis dikeluarkan untuk mengambil tindakan tegas setelah ada keributan antara suporter Persitara dengan suporter Persija Muda diluar Stadion Mako Brimob Kelapa Dua Wetan Depok dalam pertandingan sebelumnya.

"Komisi Disiplin telah mengeluarkan Surat Keputusan tanggal 27 Juli 2018 yang lalu, dimana suporter Persitara dilarang hadir dan dibatasi hanya 30 penonton setiap pertandingan. Harusnya manajemen dan kelompok suporter ini bisa memahami dan menjalankan keputusan itu,jangan memaksakan diri, sehingga kejadian ini tidak terjadi. Sekali lagi, kami ikut berduka dan sangat prihatin," ujarnya.

Kini, pentas kompetisi Liga 3 kembali memakan korban. Dua orang suporter NJ Mania tewas akibat bentrokan dengan warga di sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Agustus 2018 sore.

Dari informasi yang beredar di lapangan, bentrokan terjadi pukul 14.30 WIB. NJ Mania tengah melakukan perjalanan menuju Lapangan Brigief, Kali Sari, Jakarta Timur. Mereka ingin menyaksikan laga Liga 3 zona Jakarta antara Persitara melawan ABC Wirayuda yang memulai kick-off pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan info yang didapat dari Kapolsek Ciracas seperti dikutip Tribun Jakarta, diketahui sebanyak dua orang tewas yakni di 1 Cililitan, Jakarta Timur dan 1 di Kantor Pajak Pasar Rebo. Sedangkan dua lainnya yang sekarat di antaranya dibawa ke RS Haraoan Bunda dan 1 orang lainnya dibawa ke RS Polri.***