LOMBOK TIMUR - Pada kejadian gempa yang menimpa Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Minggu (29/7/2018) lalu, tercatat ada empat pelajar yang meninggal dunia.

Hal itu diungkapakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur Lalu Suandi yang didampingi Kepala Sekolah dan Camat Sambelia saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dan wartawan Parlemen di tenda sekolah dasar 01 Desa Obel-obel, Rabu (01/8/2018) siang.

"Menurut catatan kami, pelajar yang meninggal ada empat, dan di SD ini ada dua pak," kata Lalu Suandi.

Hal ini dibenarkan juga oleh Kepala Desa Obel-obel Harun Nawadi saat ditemui di posko korban yang berada di SDN 1 Obel-obel.

Dari pantauan GoNews.co, beberapa anak-anak yang sedang berada di tenda sekolah darurat, sangat antusias melihat kedatangan Fahri.

Dan ketika Fahri bertanya apa yang kalian inginkan sekarang? Serentak, anak-anak polos itu menjawab "Kami ingin hiburan pak," jawab anak-anak murid itu kompak.

"Tolong pak datangkan Kak Seto ke sini," pinta salah satu murid.

Usut punya usut, ternyata anak-anak tersebut kata gurunya, saat ini masih ketakutan dan butuh motivasi. Dan mereka sangat menginginkan Kak Seto datang, karena sudah terbiasa melihat di televisi. "Kak Seto ini kan terkenal dekat dengan anak-anak pak. Jadi mereka ingin sekali bertemu beliau. Dan memang saat ini juga, anak-anak butuh psykolog atau trauma helling," paparnya.

Mendengar keluhan itu Fahri pun mencoba menghibur anak-anak tersebut. "Kalian enggak boleh takut lagi ya. Kan bapak-bapak dari BNPB, Mensos, bu guru dan lainnya kan nemenin kalian. Kalian harus semangat dong," ujar Fahri.

"Kalian tadi malam tidurnya nyenyak kan," tanya Fahri. Sontak para murid SD itu menjawab kompak "Bisa pak".

Kalau tidurnya sudah nyenyak kata Fahri, itu tandanya anak-anak sudah tenang dan enggak takut. "Nah kalau kalian masih semangat, masih bisa tidur lelap, itu tandanya kalian masih punya mimpi. Jadi jangan takut, lawan rasa takut itu dengan belajar yang rajin," ujar Fahri.

Dalam kesempatan itu, Fahri juga meminta, agar pemerintah serius, bagaimana mengupayakan sesegera mungkin mengatasi trauma yang menimpa korban anak-anak pascagempa. Ia juga berharap ada relawan-relawan yang mau mengupayakan hal tesebut untuk memulihkan psikologi anak seperti sedia kala.

"Ini penting untuk memulihkan kondisi mental korban anak-anak," katanya.***