JAKARTA - Klub Yadavas Chairos Tigers (YCT) mulai unjuk kebolehan pada pekan ketiga Indonesian Cricket League (ICL) 2018.

Bermain di Lapangan Cricket Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (29/7/2018), YCT yang merupakan satu-satunya klub peserta ICL yang didominasi pemain lokal sukses melibas Jaguar CC (JCC) dengan skor 154/8 (20ov) - 116/9 (20ov).

Ini merupakan kemenangan pertama bagi Ahmad Ramdoni dan kawan-kawan dalam dua penampilan.

Dengan hasil ini, YCT yang meraih 12 poin dari hasil sekali menang dan sekali kalah menempati posisi ketiga klasemen sementara ICL 2018.

Di laga ini, Ahmad Ramdoni asal Jawa Barat mencetak 40 run dan Kisawa dari Bali (4 wicket). Penampilan cemerlang juga ditunjukkan Nando Banunaet. Pemain asal Bali yang berusia 17 tahun ini mencatat 1 wicket.

Pada laga perdana yang digelar Sabtu (28/7/2018), YCT harus mengakui keunggulan K2 Kings (K2K) dalam pertarungan ketat yang berakhir dengan skor tipis 161/9 (20ov) - 173/5 (20ov.).

Kemenangan K2 Kings meraih poin penuh ini tidak terlepas dari penampilan gemilang Usman Muhammad asal Pakistan yang mencetak 67run dan Riski Sanjaya dengan 17 run dan 2 catch.

Hasil ini membuat K2 King menempati posisi teratas klasemen sementara dengan raihan 24 poin dari 2 kali menang dan sekali kalah.

Pada pertandingan lain, Ceria Komodos (CK) mengalahkan Chaiba Senayan Lions (CSL) dengan skor 180/6 (20ov) - 165/8 (20ov.). Dan, kapten CK, William Noronha yang mencetak 89 run dan 2 catch tampil sebagai man of the match.

Kemenangan CK ini sebagai penebus kekalahan di penampilan perdana, Sabtu (28/7/2018). Saat itu, CK secara mengejutkan kalah dari Daehan Super Kings (DSK) dengan skor 91/10 (18ov) - 117/7 (20ov).

Bagi DSK, kemenangan ini mengantarnya ke posisi kedua klasemen dengan meraih 24 poin dari dua kali menang dan sekali kalah. Poin ini sama seperti yang diraih K2 Kings.

Di laga ini, pemain DSK asal India, Santosh Kumar yang mencatat 32 run dan 3 wicket sebagai man of the match. Sedangkan pemain muda CK, Daniel Howoe yang mencatat 25 run sebagai opening Batsman.

Meski ICL baru memasuki pekan ketiga, Sekretaris Umum Jakarta Cricket Association, Willian Noronha menilai liga cricket yang pertama kali digulirkan telah berhasil menjadi landasan pengembangan kualitas pemain cricket serta pangung untuk manggali talenta muda di Indonesia.

"Talenta muda sudah muncul di ICL seperti Maxi Koda asal NTT, Danilson Howoe dari Bali serta Alfahriz (Ceria Komodos) dan pemain termuda Nando Bununaet (Yadavas). Mereka bukan hanya menunjukan kualitas tetapi mentalnya juga cukup bagus meski bermain dengan tekanan tinggi," ujar William Noronha. 

"Ya, ICL pada akhirnya mulai menuai hasil kompetisi yang kuat dan ketat," timpal Ketua Umum PP PCI,  Azis Syamsuddin.***