BELAWAN-Polres Pelabuhan Belawan dinilai tidak serius tangan kasus perampokan gerai Indomaret Jalan Yos Sudarso, Simpang Kantor Medan Labuhan. Sebab, perampokan gerai Indomaret yang terjadi pada hari Sabtu 7 April 2018 lalu atau kurang lebih empat bulan belum bisa mengungkap. Oleh karena itu, lambannya penanganan  kasus ini menuai tanda tanya besar.  Padahal, Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian menegaskan kepada para Kapolda hingga Kapolres untuk mengungkap kasus aksi kejahatan dalam kurun waktu sebulan. 

Kalau dalam waktu sebulan ada kasus yang belum terungkap, ya gantilah Kapolres, Kasat Reserse. Berarti tidak bisa bekerja. Ditawarkan kepada yang baru, yang mau kerja'  Namun penegasan yang disampaikan orang nomor satu di Polri tersebut sepertinya tidak dijalankan oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) khususnya Polres Pelabuhan Belawan. 

Buktinya, sampai saat ini polisi belum mampu mengungkap kasus perampok yang dalam aksinya pelaku menggunakan senjata laras panjang dan berhasil membawa kabur uang Rp 150 juta. Ditambah lagi, dari hasil rekaman CCTV, jelas tergambar ciri-ciri pelaku dan bentuk senjata yang digunakan untuk menggasak uang senilai 150 juta rupiah.

Oleh karenanya, untuk mengetahui perkembangan perihal kasus perampok yang terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. GoSumut mengkonfirmasi perihal lambannya penanganan kasus tersebut kepada Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Jerico Lavian Chandra SH SIK. 

Orang nomor satu di Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan ini mengaku bahwa kasusnya masih dalam penyelidikan.   "Sementara masih lidik bang. Kalau ada informasi bisa disampaikan kepada kami," ujar Jerico dengan nada enteng melalui aplikasi WhatSsap, Sabtu (27/7/2018).  

Begitupun, ditanya lebih jauh soal lidik yang dimaksud, Jerico mengaku bahwa belum bisa menjelaskan secara detail. "Wah detailnya belum bisa kami jelaskan bang. Tetapi kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan bang," katanya. 

Informasi sebelumnya, aksi perampokan mengunakan senjata api kembali terjadi di Sumatera Utara khusus di Kota Medan.  Dalam aksinya, Pelaku berhasil membawa kabur uang senilai 150 juta rupiah dari dalam brankas Indomaret Simpang Kantor Jalan Yosudarso, Kecamatan Medan Labuhan. 

Aksi itu terjadi saat karyawan yang bertugas hendak bersiap-siap menutup gerai Indomaret tersebut.Namun, tiba-tiba pelaku perampokan yang menggunakan helm dan menenteng senjata api laras panjang tersebut masuk serta mengancam karyawan untuk menyerahkan uang.

Takut dengan ancaman perampok, karyawan Indomaret segera mengumpulkan uang dari dari laci kasir sembari memasukan kedalam satu kantong plastik dan menyerahkan kepada pelaku. Melihat situasi berjalan aman selanjutnya pelaku kabur meninggalkan Indomaret tersebut.