MEDAN- Sejumlah Harga daging ayam kembali melanjutkan tren kenaikan. Demikian halnya juga dengan harga telur ayam. Pada hari ini harga daging ayam di Kota Medan tercatat paling mahal sebesar Rp38.000  per Kg. sementara itu untuk harga daging ayam tanpa jeroan, kaki dan kepala tercatat sekitar Rp45.000 per Kg. sementara itu harga telur ayam per Kg naik dari Rp24.000 menjadi Rp25.000 per Kg.

 

Tim Pemantau Harga Pangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan kenaikan daging dan telur ayam ini sangat berpeluang menambah laju tekanan inflasi. Ada setidaknya 4 bahan pokok yang berpeluang memicu terjadinya inflasi. Cabai merah, cabai kecil, daging ayam dan telur ayam sangat potensial menambah beban inflasi di bulan Juli ini.

Menurutnya kenaikan harga ini disebabkan tren permintaan daging ayam mengalami kenaikan setelah lebaran. Ditambah lagi kondisi pasca lebaran di mana ada begitu banyak hajatan pesta yang membuat permintaan mengalami kenaikan.

“Dari pantauan kita di sejumlah kandang ayam, belum ada begitu banyak stok ayam siap untuk dipotong. Usianya masih sangat terlalu muda atau kecil,” katanya, Senin (23/7/2018).

Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah turun tangan untuk melihat kondisi pasar saat ini. Karena memang kenaikan harga daging dan telur ayam ini masih berlangsung. Pada dasarnya Sumut tidak seharusnya mengalami kekurangan pasokan telur ayam. Namun karena permintaan dari wilayah lain yang cukup besar membuat harga telur di Sumut juga mengalami kenaikan.

Sementara itu, pelemahan mata uang Rupiah, tren permintaan yang tinggi, serta masalah gangguan produktifitas ayam petelur membuat harga daging dan telur ayam meresahkan masyarakat belakangan ini. Ditambah lagi, ada peralihan konsumsi dimana masyarakat lebih cenderung menggunakan ayam sebagai menu hajatan ketimbang menggunakan daging sapi.