MEDAN-Aksi dua elemen masyarakat, Jokowi 2 periode dan 2019 Ganti Presiden di kota Medan berakhir kondusif, Minggu, (22/7/2018). Deklarasi dua kelompok massa berbeda kepentingan yang dilaksanakan di lokasi yang berdekatan yakni Jalan Sisingamangaraja Medan, Mesjid Raya dan Jalan Brigjen Katamso tersebut mendapat pengawalan ketat petugas gabungan Polda Sumut dan Polrestabes Medan. 

 

Tidak hanya saat menggelar aksi, pihak Kepolisian juga melakukan pengawalan pembubaran massa.

"Pihak relawan Jokowi membubarkan diri lewat Jalan Brigjen Katamso, sedangkan pihak Ganti Presiden 2019 membubarkan diri lewat Jalan Sisingamangaraja Medan. Untuk pembubaran tersebut, kita terus melakukan pengawalan,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi kepada GoSumut.

Lebih lanjut diterangkan Kapolrestabes, dalam melakukan pengawalan tersebut, pihaknya yang mengerahkan 1699 personel, memblokade persimpangan Yuki Simpang Raya dengan Kendaraan Taktis (Rantis).

"Dalam melakukan pengawalan, kita melaksanakannya dengan cara-cara yang humanis," jelas peraih Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) pada Pendidikan Regional (Dikreg) ke-26 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Tahun 2017 ini.

Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja SIK yang dikonfirmasi seputar aksi tersebut mengapresiasi masyarakat yang turut berperan menciptakan aksi damai.

“Kondusif. Aksi berjalan aman. Kita mengapresiasinya. Terima kasih kepada seluruh elemen yang menggelar aksi," kata mantan Wakapolrestabes Medan ini.

Pantauan di lokasi, usai membubarkan diri dengan tertib, ruas jalan yang sempat ditutup kembali dibuka untuk masyarakat umum.