JAKARTA – Kapal Nelayan Joko Berek dilaporkan karam di peraiaran Pelawangan Puger, Kecamatan Pugern Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur, Kamis (18/7/2018) pagi. Kapal nahas yang mengangkut 21 orang nelayan tersebut diterjang ombak ganas saat pulang melaut. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini korban tewas tercatat sebanyak 6 orang. Sampai saat ini masih ada korban hilang sebanyak 7 orang. Sisanya sebanyak 8 orang selamat dari musibah tersebut.

"Kapal Nelayan Joko Berek yang berawak 21 orang dihantam gelombang tinggi saat hendak merapat ke pantai sehingga tenggelam," kata Sutopo melalui pesan Whatsapp kepada GoNews.co.

Setelah mendapat laporan kapal tenggelam kata Sutopo, 1 tiam Pos SAR Jember berangkat menuju tempat kejadian musibah. Kemudian berkoordinasi dengan instansi terkait dan potensi SAR yang ada.

Tim SAR, lanjut dia juga melakukan asesmen dan melakukan rencana operasi pencarian. Melakukan SAR pencarian korban dikoordinir oleh Basarnas.

"Update pukul 14.00 WIB masih dilakukan upaya pencarian terhadap korban yang hilang," tandasnya.

Ia menghimbau agar masyarakat berhati-hati melakukan aktivitas di laut dan pantai. Bagi nelayan agar selalu waspada dan hati-hati saat berlayar.

Menurutnya, jika kondisi tidak memungkinkan hendaknya mengurangi aktivitas di laut sementara waktu.

"Bagi masyarakat umum yang akan berwisata di beberapa pantai hendaknya ikuti saran dari petugas. Jangan berenang di laut. Saat ini gelombang tinggi di sepanjang Pantai Selatan Jawa. Selalu cermati prediksi cuaca dan tinggi gelombang dari BMKG," pungkasnya.