BELAWAN-  Praktisi Hukum Sumut M.Yasir Silitonga SH MH menegaskan pencurian di dermaga merupakan citra buruk bagi Pelindo I Belawan. Penegasan tersebut disampaikan M.Yasir Silitonga menjawab GoSumut perihal maraknya aksi pencurian terhadap kapal sandar di Pelabuhan yang dikelola oleh perusahaan plat merah tersebut. “Pihak keamanan terkait harus jeli dan jangan main ‘sebelah mata’ soal peristiwa penjarahan yang menggunakan senjata tajam. Karena ini adalah citra buruk bagi Pelindo I Belawan yang dinilai tidak membina hubungan erat dengan petugas keamanan di pelabuhan Belawan,” tegas M. Yasir Silitonga lewat pesan Aplikasi WhatsApp, Kamis (12/7/2018).

Menurutnya, pelabuhan merupakan pintu gerbang sebuah negara. Maka dari itu, pengamanan secara internal maupun eksternal di Pelindo I selaku pintu gerbang arus keluar masuk barang terbesar di Indonesia seharusnya diperketat dari gangguan kepentingan pihak tertentu.

“Oleh karena itu, Pelindo I harus secepatnya memperbaiki kinerjanya terkait keamanan. Alasannya, wilayah strategis dan perekonomian 75 persen ada di pelabuhan,” imbuhnya.

Lebih lanjut diterangkannya, terkait penjarahan kapal tengker MT Nordecean, pengangkut CPO berbendera negara Cyprus yang sandar di Dermaga 106 Pelabuhan Belawan, Kapolres Pelabuhan Belawan beserta Ditpol Air serta pihak terkait harus bekerja sama dengan TNI-AL untuk mengungkap dalang dari penjarahan kapal kapal tersebut.

“Dalam UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri, korps Bhayangkara itu memiliki tugas dan kewenangan menjaga keamanan dalam negeri. Salah satunya ialah menjaga keamanan Objek Vital (Obvit) nasional yang memiliki peran strategis bagi terselenggaranya pembangunan nasional,” terangnya.

Sebelumnya, pihak Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan serta pihak terkait seolah lempar bola ketika ditanya seputar maraknya aksi pencurian terhadap kapal-kapal yang sandar di areal dermaga otoritasnya.

Ironisnya, pihak yang berkompeten enggan memberi keterangan resmi terkait aksi pencurian yang kerap terjadki di Dermaga tersebut.

Bahkan, Coorporate Secretare Pelindo I, M Eriyansyah yang dikonfirmasi sebelumnya enggan memberikan keterangan.

Padahal, konfirmasi yang dilayangkan lewat pesan Aplikasi WhatsApp sudah dibaca oleh yang bersangkutan.

Akan tetapi, hingga detik ini, Eriansyah sendiri tidak menjawab konfirmasi tersebut dan terkesan menghindar.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Tangker pengangkut Crude Palm Oil (CPO) berbendera Negara Cyprus milik MT Nordocean yang baru sandar pada hari Minggu 8 Juli 2018 dijarah oleh kawanan perampok bersenjata tajam.

Akibatnya, kapal asing ini kehilangan stainless steel reducer berbagai ukuran.

Aksi pencurian tersebut semakin menambah catatan panjang tentang buruknya kinerja petugas keamanan serta instansi terkait di wilayah tersebut.