MEDAN - Hingga pencarian di hari kedelapan pasca tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, tim SAR gabungan hanya menemukan sejumlah barang yang diduga milik penumpang kapal naas tersebut.

Dari penyisiran yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan kapal Patroli dan sejumlah perahu karet, mereka menemukan sejumlah barang seperti enam buah pelampung, empat helm dan dua buah sandal. Dimana, titik penemuan barang-barang itu pun berbeda.

"Barang-barang itu kita temukan di titik-titik yang berbeda. Kita juga masih dalami apakah barang-barang itu dari KM Sinar Bangun," kata Deputi Operasi Basarnas, Brigjen Budi Nugroho.

Setelah barang-barang hasil temuan tim SAR gabungan tersebut dibawa ke darat, masyarakat dan keluarga korban langsung mengerumuninya. Bahkan dari beberapa orang keluarga korban melihat lebih dekat, apakah barang tersebut ada yang mereka kenali. Namun, tidak ada satu keluarga pun yang mengenali barang-barang hasil temuan tim SAR gabungan tersebut.

Lebih lanjut, Budi Nugroho menjelaskan, hingga saat ini tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, baik di darat, air, dan udara. Mereka terus memastikan apakah temuan objek di kedalaman 490 meter merupakan bangkai KM Sinar Bangun.

"Dua objek kemarin kita yakinkan lagi. Sejak tadi pagi kita scan lagi. Sudah beberapa kali kita scan. Tetapi belum bisa maksimal hari ini karena cuaca kurang bersahabat," jelasnya.

Hingga saat ini tim SAR gabungan belum menemukan korban tambahan dari KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6) lalu. Hanya saja dalam pencarian di hari kedelapan ini tim SAR gabungan menemukan sejumlah barang yang diduga dari KM Sinar Bangun tersebut.***