JAKARTA - Pilkada Serentak di 171 tingkat pemilihan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota akan digelar pada Rabu (27/6/2018) mendatang.

Pilkada ini menjadi momentum penting bagi setiap warna negara menentukan kepemimpinan di daerahnya. Sehingga, setiap pihak maupun lapisan masyarakat memiliki fungsi masing-masing untuk menyukseskan Pilkada.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan kembali mengingatkan pemerintah dan aparatur negara dalam menjaga netralitas dan kredibilitas dalam Pilkada Serentak ini.

Pemerintah dan aparatur negara pun diminta untuk tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara dalam upaya memenangkan calon pasangan kepala daerah tertentu.

Pilkada Serentak ini menjadi pilkada serentak ke tiga. Apa yang menjadi kekurangan pada pilkada serentak sebelumnya, bisa menjadi evaluasi dan kita harap tidak terjadi lagi pada pilkada serentak besok. Kita harapkan, pemerintah dan aparatur negara, dalam hal ini PNS, untuk menjaga netralitas dan integritas," kata Taufik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Taufik juga mengingatkan kepada para calon kepala daerah untuk menjaga sportivitas dalam Pilkada Serentak ini. Ia berharap, selama masa tenang ini tidak ada kampanye hitam, kecurangan, bahkan politik uang. Adanya Pilkada Serentak juga diharapkan tidak memecah belah masyarakat karena adanya perbedaan pilihan.

Kepada masyarakat, kami juga mengingatkan agar saling menghormati jika ada perbedaan pilihan. Jangan sampai ada keributan, bahkan permusuhan antar pendukung calon kepala daerah karena terpicu kampanye hitam. Terakhir, kita harap Pilkada Serentak tahun ini berlangsung luber, jurdil, serta menghasilkan kepala daerah yang terbaik," harap Waketum PAN itu.***