MEDAN - Mantan Gubsu Tengku Erry Nuradi memamerkan beberapa pencapaian yang diperolehnya selama memegang pucuk pimpinan di provinsi yang memiliki penduduk terbesar ke 4 di Indonesia. Salah satunya, perolehan opini WPT (Wajar Tanpa Pengecualian) selama 4 tahun berturut-turut.

"Sejak 2004, 4 tahun terakhir secara berturut-turut Pemprovsu berhasil mendapatkan opini WTP dari BPK," ujar Erry saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pj Gubernur Sumut, Eko Subowo, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Jumat (22/6/2018).

"Selain itu, tahun 2017, Pemprovsu mendapat penilaian hijau dari Ombudsman Sumut tentang pelayanan publik. Sebelumnya hanya zona merah atau kuning," ungkapnya.

Bukan hanya itu, Pemprovsu juga berkomitmen mengelola anggaran secara terbuka dan transparan. "3 tahun terakhir KPK mengawasi penggunaan anggaran melalui Kosupgah, itu kami tindaklanjuti dengan menerapkan e-goverment," jelasnya.

Meski begitu, pencapaian itu dianggapnya belum maksimal, karena masih bisa ditingkatkan lagi. "Kepada Pak Eko semoga ini bisa lebih baik," harapnya.

Kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut terpilih nanti, Tengku Erry berpesan agar bisa membawa Provinsi Sumut kearah yang lebih baik dan mampu bersaing dengan 34 provinsi lain yang ada di Indonesia.

"Saya menjadi Plt gubernur 9 bulan, gubernur defenitif 2 tahun 1 bulan, sebelumnya menjabat wakil gubernur. Pasti ada kekurangan selama ini, kami memohon maaf," tuturnya.

Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo sendiri terlihat serius mendengar apa yang disampaikan pendahulunya itu. Turut hadir dalam pelantikan ini, Forkompinda Sumut dan bupati/wali kota se Sumut.***