PALAS - Angkutan odong-odong yang unik menjadi idola anak-anak di Kabupaten Padang Lawas. Hal ini sebagai sarana warga untuk berkeliling di ibukota Palas dan lokasi objek parawisata di daerah setempat. Mobil yang dimodifikasi dengan gandengan yang tersedia bangku-bangku sebagai tempat duduk penumpang berjumlah puluhan orang, terlihat menarik dengan warna yang unik.

Tentunya ini juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai angkutan lokal yang memiliki rute perjalanan keliling ibukota Sibuhuan dengan bayaran ongkos perorang relatif murah Rp 5000 per orang.

Angkutan mobil antik yang dimodifikasi ini sangat digemari warga masyarakat lokal dan khusus kalangan anak-anak.

"Selain unik dan menarik, angkutan odong-odong tergolong murah meriah dapat menikmati keliling kota," kata salah seorang ibu rumah tangga bermarga Hasibuan saat membawa anak-anaknya naik odong-odong.

Pengusaha agkutan odong- odong bermarga Siregar warga Lingkungan VII, Kamis (14/6/2018)mengatakan, menjelang Idul Fitri pendapatan hasil dari odong-odong cukup lumayan.

Dia menuturkan, untuk ongkos tidaklah mahal. Setiap anak hanya dikutip sebesar Rp 5000 per orang. Mereka dapat melihat-lihat suasana kota selama kurang dua jam di atas angkutan.

Namun, lanjut Siregar, pendapatan angkutan odong-odong tahun ini jauh berkurang dari tahun sebelumnya, karena anak-anak lebih memilih membeli mainan pistol-pistolan dan lainnya.

"Pendapatan odong-odong merosot karena sulitnya ekonomi masyarakat menghadapi lebaran ini," ujarnya lesu.

Untuk menutup operasionalnya saja tidak tertutupi. Namun, harus terus dilestarikan sebagai angkutan lokal untuk menghibur warga.

"Dengan ongkos relatif murah dan terjangkau sehingga agar tetap bisa beroperasi," pungkasnya.