MEDAN - Sikap pengurus atau manajemen PSMS Medan yang mencoret sepihak asisten pelatih M Yusuf Prasetyo dan Suwanda (pelatih  fisik) membuat pelatih PSMS, Djajang Nurjaman, berang.

Pasalnya, pendepakan tersebut dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan dirinya. Djanur, sapaan akrabnya, menilai sikap manajemen tidak lebih sebagai bentuk intervensi.

"Bukannya ini sebagai bentuk intervensi yang ditunjukkan pengurus, dalam hal ini Doddy kepada saya," kata Djanur.

Mantan pelatih Persib Bandung tersebut mengaku sangat heran dengan keputusan manajemen, yaitu dengan mencoret dua asistennya tersebut.

"Kenapa bukan saya yang dievaluasi. Karena apapun hasil yang diraih PSMS itu tanggung jawab saya. Mereka (Wanda dan Yoyok) hanya membantu tugas saya melatih PSMS," sebut Djanur.

Tak ingin memperpanjang polemik, ke depan Djanur mengaku akan mempertanyakan sikap manajemen dan mengambil langkah terkait hal itu.

"Kita pertanyakan dulu ke manajemen. Karena kita semua mau PSMS maju dan apapun alasannya, saya sebagai pelatih kepala juga harus tahu," pungkas pelatih berusia 53 tahun itu. ***