MEDAN - Sebagai Partai Politik yang kali pertama mengusung dirinya sebagai Calon Gubernur Sumut, Edy mengaku memiliki kedekatan emosional kepada partai bentukan mantan pimpinannya, Letjen Purn Prabowo Subianto. Edy pun menaruh harapan besar kepada Gerindra, bukan hanya mensukseskan dirinya memenangi Pilgubsu pada 27 Juni 2018 mendatang, tapi juga sebagai pelindungnya bersama Partai-partai pengusung dan pendukungan lainnya.

"Jangan lihat saya sebagai orang baru di Gerindra ini. Tapi saya miliki kedekatan emosional dengan partai ini. Prabowo mendukung saya karena beliau cukup kenal siapa saya. Orang Gerindra tidak ada yang takut untuk mengatakan yang hitam itu hitam dan yang putih itu putih," tegas Edy saat Konsolidasi akhir Pemenangan Eramas dan buka puasa bersama di Hotel Polonia Medan Sabtu (2/6/2018).

Sebagai pelindung dirinya, Edy pun mengaku tidak ingin Partai Gerindra yang memegang teguh semangat nasionalis dalam menjaga keutuhan NKRI diisi oleh kader-kader yang pengecut dalam meneriakan kebenaran.

"Saya mohon Gerindra ini melindungi saya. Tapi saya juga tidak ingin dilindungi oleh ayam sayur. Saya ingin ayam Bangkok, gagah, kuat dan tak penakut. Kalau ayam sayur banyak di jalanan sana. Berwarna-warni. Ada yang merah, dan yang hijau juga ikut-ikutan," ujar Edy.

Dalam kesempatan itu Edy pun sempat curhat karena melihat masih adanya kader Gerindra yang tidak serius melaksanakan amanat partai untuk memenangkan Eramas.

"Ada Wakil Kepala Daerah dari Gerindra takut tampil. Saya minta pak Gus Irawan orang-orang penakut ini jangan dipakai. Negeri ini, Sumatera Utara ini tidak bisa maju dengan orang-orang bermental ayam sayur," bilangnya.

"Kalau melihat kondisi ini rasanya saya jadi ingin memimpin Partai ini. Maaf saya agak emosional, mungkin ini salah satu obat supaya tidak stroke," timpal Edy yang mengaku kecewa dengan fitnah yang mengatakan dirinya terkena stroke karena jarang tampil di tengah-tengah masyarakat di awal-awal Ramadhan lalu.

Di akhir sambutannya Edy pun berharap seluruh kader Partai Gerindra solid bersama partai pengusung dan pendukung memenangkan pasangan Eramas untuk mewujudkan Sumut Bermartabat.

Termasuk juga mengantisipasi adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi di lapangan.

"Meskipun kejahatan ini lari sekencang-kencangnya namun apapun ceritanya, kebaikan ini akan menyusul asal ada kenderaan mencapai jalan tersebut. Saya yakin saudara-saudara saya paham yang saya maksud," pungkasnya.