MEDAN - Jihad masa kini adalah menggalakkan dakwah dan syiar Islam tentang membuka jalan pikiran yang tumpul. Umat Islam khususnya kaum perempuan diharapkan tidak mudah terpengaruh dengan upaya pembodohan umat. Demikian dikatakan tokoh perempuan mualimah Hj Aisyah SN dalam kegiatan santunan 1.800 paket kepada kaum duafa dan guru pengajian, Sabtu (2/6/2018) di Jalan Rahmad Budin Medan Marelan.

Dikatakan Hj Aisyah, kegiatan ini merupakan rutinitas yang dibuat setiap tahun.

"Tahun ini ada 1.800 paket yang kita bagikan ke saudara kita duafa dan guru pengajian dari kawasan Hamparan Perak Deliserdang, Belawan hingga Medan Deli," kata Hj Aisyah.

Hj Aisyah yang juga Pendiri Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YPIT) Aisyah Maksum itu menekankan kegiatan tersebut merupakan salahsatu syiar Islam bahwa umat harus peduli terhadap fakir miskin, anak yatim dan guru pengajian.

Dalam kesempatan itu, Hj Aisyah menegaskan Umat Islam harus berpartisipasi aktif dalam perpolitikan tanah air.

"Jihad itu bukan dengan bom bunuh diri atau radikalisme. Jihad adalah syiar Islam melawan pemikiran yang tumpul dan upaya-upaya pembodohan. Untuk itu Islam harus aktif dalam perpolitikan tanah air. Jangan mau kita dibodohi bahwa agama tidak mengajarkan politik. Justeru sesungguhnya Islam menyarankan kita aktif berpolitik," kata Hj Aisyah.

Di tahun politik Pilgubsu saat ini, Hj Aisyah mengajak Umat untuk memilih pasangan pemimpin Muslim-Muslim yang seakidah dengan umat.

"Agama sudah memberi tuntunan dalam memilih pemimpin. Mari kita pilih pasangan pemimpin kita yang seakidah dengan kita," kata Hj Aisyah.

Hj Aisyah juga menyampaikan apresiasinya kepada Calon Wakil Gubsu H Musa Rajekshah yang turut berpartisipasi dalam santunan itu.

"Bukan kali ini saja Pak Ijeck berpartisipasi. Dari tahun ke tahun beliau selalu peduli tanpa membedakan asal kita," kata Hj Aisyah.

Hadir dalam kegiatan itu Sekum MUI Sumut Ardiansyah dan Ketua BKMT Medan Hj Aminah.