MEDAN - Mekanisme penukaran uang pecahan baru yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) yang sudah disipakan di beberapa titik di Medan per orang maksimal Rp5,6 Juta per harinya. Hal ini dikatakan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara (KPw), Arif Budi Santoso bahwa penukaran sudah dimulai sejak Senin (28/5/2018) pagi seperti di Lapangan Benteng, di Loket Perbankan (beberapa Bank) hingga dilakikan menggunakan mobil keliling.

“Penukaran uang pecah persiapan menjelang lebaran maksimal per orang hanya mencapai Rp 5,6 juta. Dihari pertama (kemarin) BI KPw Sumut merinci, memperoleh penukaran dengan jumlah total sebesar Rp 128 juta dari 200 orang,” katanya usai berbuka puasa bersama wartawan di Hotel Santika Dyandra, Senin (28/5/2018) malam.

Menurutnya, penukaran uang pecahan baru tersebut sudah dilakukan sejak Senin (kemarin) dan akan berlangsung sampai tanggal 7 Juli 2018.

“Penujaran ini kita lakukan pada hari kerja dari pagi jam 08.30 wib sampai jam 13.00 wib. Platfon penukaran bagi setiap orang sebesar Rp 5,6 juta," tambahnya lagi.

Selain di Medan, penukaran uang pecahan persiapan menjelang lebaran juga dilakukan di kota lain di Sumut, seperti di Siantar serta Sibolga.

"Untuk pecahan yang paling banyak diminati penukaran untuk hari ini adalah uang pecah dari Rp2 ribu, Rp5 ribu dan Rp10 ribu. Meski begitu, kita himbau masyarakat agar tidak perlu tergesa-gesa dan tidak perlu takut kehabisan, karena kita telah siapkan stoknya,” tersngnya.

Ditambahkan Arif, kepada masyarakat ia mengingatkan untuk melakukan penukaran pada loket-loket yang telah dipersiapkan oleh BI. Pasalnya, hal itu menghindari pemanfaatan calo serta adanya peredaran uang palsu.

"Setiap menjelang lebaran, pasti akan beredar uang palsu tanpa sepengetahuan masyarakat. Nanti rekan-rekan kita dari BI (Bank Indonesia) akan menginformasikan keasliannya kepada masyarakat. Maka dari itu, penukaran disarankan di loket-loket yang telah ditentukan," pungkasnya menyarankan.