MEDAN - Penurunan angka Stunting di Indonesia menjadi prioritas pemerintah. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), ada 1000 desa dalam 100 kabupaten/kota di 34 provinsi sebagai prioritas intervensi stunting. Sebanyak 40 desa diantaranya ada di empat kabupaten/kota di Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Ridesman kepada Wartawan saat buka buasa bersama di Medan, Sabtu (26/5/2018).

"Empat kabupaten/kota tersebut diantaranya ada di Langkat, Padang Lawas, Gunung Sitoli dan Nias Utara. Di masing-masing kabupaten ada 10 desa, jadi akan ada 40 desa yang akan menjadi prioritas," katanya.

Lanjutnya, angka stunting yang disurvei tahun 2017 pada anak di bawah usia 5 tahun di Sumut mencapai 28,5 persen, dan angka terbanyak diantaranya ada di empat kabupaten/kota yang terpilih dalam program pemerintah prioritas intervensi tersebut.

"Alasan dipilih kota itu salah satunya memang karena jumlahnya, tapi bukan itu saja. Desa ini juga yang kita anggap memiliki akses, jumlah penduduknya dan kemampuan ekonomi di daerahnya. Tapi bukan berarti daerah lain dilupakan, daerah tetap dilakukan usaha yang sama nantinya," katanya.

Katanya, dengan program ini diharapkan angka stunting di Indonesia juga di Sumut bisa turun di bawah 25 persen.

"Dalam program ini akan ada edukasi khususnya kepada ibu hamil, tentang cakupan gizi sampai anak lahir. Melalui posyandu atau puskesmas nantinya juga ada jemput bola, karena kalau di kampung mungkin banyak yang jam kerja itu ke ladang atau kurangnya akses informasi," katanya.

Tambahnya, stunting selain dipengaruhi karena kurangnya asupan gizi juga disebabkan karena faktor lingkungan.

"Stunting juga berkaitan dengan akses air bersih, dan lainnya. Jadi lintas sektor, bukan hanya bidang kesehatam Kadang anak sudah diberi nutrisi cukup, tapi infeksi, cacingan karena lingkungan tidak bersih. Jadi saya himbau juga kepada seluruh stakeholder dan juga masyarakat untuk lebih peduli akan hal ini," ujarnya.

Adapun, tambah Ridesmen upaya yang terus dilakukan yakni setiap lahirnya bayi harus mendapatkan imunisasi juga mendapatkan inisiasi dini. harus mendapatkan ASI eksklusif dan lanjutnya imunisasi. “Kami juga melakukan program kecacingan pads anak-anak 1-2 tahun ke atas dan kita memberikan penambahan makanan pada balita.

“Meskipun Stunting, paling banyak di provinsi Jawa Barat kita di Sumut terus mengantisipasi dan melakukan tindakan baik program dan penyuluhan kepada masyarakat,” tukasya.