MEDAN - Ratusan pengemudi Grab Car menyerbu Kantor Grab Cabang Medan, di Komplek CBD Polonia, Rabu (23/4/2018). Mereka menuntut manajemen Grab untuk tak memberlakukan orderan prioritas terhadap PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI). Salah seorang pengemudi Grab Car, David Bangar Siagian mengatakan, saat ini para pengemudi Grab individu yang tak tergabung di TPI kesulitan mendapat orderan. Sebab, manajemen Grab lebih memprioritas memberikan orderan yang masuk kepada pengemudi dari TPI.

“Kami telah didiskriminasi oleh Grab. Kami minta orderan prioritas terhadap PT TPI tak diberlakukan lagi,” kata David yang merupakan pimpinan aksi.

Diutarakan dia, manajemen Grab harus segera menyetarakan prioritas orderan yang masuk. Dengan begitu, para mitra Grab yang bekerja secara individu bisa mendapat pesanan yang lebih adil.

Sementara, berdasarkan informasi yang diterima dari massa aksi, hingga kini ada sekira 1.500-an pengemudi TPI yang beroperasi di Medan. Dengan jumlah yang banyak itu, ditambah dengan skala prioritas yang diberikan Grab kepada TPI, maka para pengemudi independen makin kesulitan mendapat orderan.

Kerja sama Grab dengan TPI sendiri telah berlangsung dalam setahun terakhir. Grab menggandeng TPI, sebagai perusahaan penyedia mobil rental untuk memperkuat penetrasi bisnis, khusus jumlah armada di sektor jasa trasportasi online.