MEDAN - Setelah beberapa hari tumbang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berhasil rebound dari pelemahannya yang terjadi kemarin, IHSG hari ini ditutup menguat sebesar 17 basis poin atau menguat 0,3% di level 5.751 level tertinggi IHSG berada di level 5.813 dan level terendah berada di level 5.751. Menurut Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Sektor saham agri dan tambang yang kemarin menguat di tengah pelemahan sektor lainnya kini berbalik arah dan melemah di level 0,457% dan 1,13% pelemahan ini disinyalir oleh aksi profit taking investor yang menekan pelemahan sektor ini ditengah penguatan sektor saham lainnya.

“Tak hanya IHSG, indeks saham di bursa Wallstreet juga mengalami penguatan dimana Dow Jones Industrial Average menguat 1,2%. NYSE menguat 0,73%, S&P 500 menguat 0,74%. Dan Nasdaq menguat 0,54%,” kata Gunawan, Selasa (22/5/2018).

Lanjutnya, penguatan ini masih ditopang oleh sentimen positif berkurangnya perang dagang AS dan China mengembalikan kepercayaan investor dan pelaku usaha dan mendorong perbaikan makroekonomi AS serta mencegah kekhawatiran goyahnya perusahaan-perusahan yang berada di AS yang ditimbulkan oleh isu perang dagang apabila AS dan China tetap berseteru.

“Disisi lain, Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hari ini bertahan di kisaran Rp. 14.160an. meski sempat melemah ke level Rp. 14.200an sebelumnya namun Rupiah hari ini mencoba untuk bangkit. Peningkatan yield obligasi AS masih membuat dolar AS lebih menarik dibandingkan mata uang utama lainnya. Hal ini pun menjadi pendorong permintaan dolar AS yang semakin kuat dan menekan pergerakan mata uang Rupiah,” pungkasnya.