MEDAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  hari ini kembali ditutup menguat sebesar 25 basis poin atau menguat sebesar 0,43% di level 5.815. Level tertinggi IHSG hari ini berada di level 5.898 dan level terendah IHSG berada di level 5.815. IHSG pada perdagangan hari tampak ramai dimana frekuensi yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebanyak 482.268 kali transaksi dengan nilai saham sebesar Rp. 8,3 Triliun.

“IHSG kembali menguat disinyalir aksi beli investor yang memborong saham di harga murah setelah pelemahan IHSG yang cukup dalam menekan saham-saham yang memiliki capital market yan besar terkoreksi dibawah harga wajarnya. Saham-saham yang tergabung dalam sektor tambang paling diminati investor seiring masih tingginya harga batubara saat ini,” ujar Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (17/5/2018).

Investor saham hari ini juga menyambut baik kehadiran 3 Indeks Saham baru oleh Bursa Efek Indonesia yakni IDX High dividend 20, IDX BUMN20 dan Jakarta Islamic Indeks 70 (JII 70) yang semakin memudahkan investor dalam menyaring saham-saham yang sesuai keinginan investor.

Tak hanya itu pelaku pasar juga hari ini sedang menantikan keputusan Bank Indonesia dalam menaikkan suku bunga Bank Indonesia untuk menstabilkan mata uang Rupiah terhadap dolar AS. Kenaikan suku bunga Acuan Bank Indonesia juga mendorong investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hari ini terapresiasi meski masih berada di kisaran Rp. 14.010. Namun diharapkan dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia ini, Rupiah bisa menguat lebih signifikan ditengah penguatan dolar AS yang masih cukup kuat.

“Tak hanya IHSG, bursa Wall Street juga menguat seiring konsistensi yield obligasi AS yang masih bertahan di atas level 3% dimana Dow Jones Industrial Average menguat 0,2%, NYSE menguat 0,3%, Nasdaq menguat 0,6% dan S&P menguat 0,4%,” tutupnya.