MEDAN - Sektor pariwisata merupakan salah satu program yang sudah disusun pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut satu, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) untuk memajukan Sumatera Utara ke depan. Ketua Tim Pemenangan Eramas, Heri Utomo, Kamis (17/5/2018) menyampaikan, kawasan pariwisata yang dikembangkan itu yakni Danau Toba dan Kepulauan Nias. Ini menjadi prioritas bagi Eramas untuk dikembangkan lebih pesat lagi jika diberi amanah memimpin Sumut sampai lima tahun mendatang.

"Kalau Pak Edy dan Ijeck terpilih menjadi pemimpin Sumut, wisata Danau Toba dan Kepulauan Nias akan jadi pusat perhatian yang akan ditingkatkan untuk menambah income Provinsi Sumut," kata

Apalagi, kata Heri, dengan semakin baiknya sektor pariwisata Danau Toba dan Kepulauan Nias, selain meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan juga akan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat Sumut.

"Infrastrukturnya kan sudah ada, seperti di Tapanuli sudah ada bandara berskala internasional. Juga di Nias yang akan kita tingkatkan lagi segala infrastruktur pendukung agar wisatawan gampang menuju ke sana," katanya.

Pihaknya mengakui, infrastruktur yang menjadi kata kunci peningkatan sektor pariwisata dan kesejahteraan masyarakat, wajib mendapat porsi atau perhatian lebih untuk dituntaskan.

"Nah, bicara infrastruktur ini Eramas memang sudah menjadikannya sebagai prioritas utama yang akan dibenahi. Sebab kalau lokasi wisata itu jauh orang berfikir seribu kali untuk mengunjungi tempat tersebut," katanya.

Cawagubsu Musa Rajekshah sebelumnya mengamini bahwa persoalan infrastruktur merupakan atensi utama Eramas untuk dibenahi jika sudah duduk di pemerintahan. Hal itu ia ungkapkan setelah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Kabupaten Padanglawas dan Labuhanbatu, baru-baru ini.

"Kalau pembangunan bisa adil dan merata, maka tidak akan terjadi ketimpangan kesejahteraan sosial," ujar pria yang populer disapa Ijeck ini.

Menurutnya, kunci kemajuan suatu daerah adalah dengan pemerataan pembangunan. Terlebih Ijeck menyebutkan, infrastruktur jalan raya adalah urat nadi pembangunan. Karena tanpa akses jalan yang baik, tentu akan berdampak kepada beberapa sektor. Baik dari segi efisiensi waktu hingga sisi biaya pengeluaran yang dapat ditekan. Dari itu, ia mengatakan dirinya bersama Cagubsu Edy Rahmayadi, akan memberikan perhatian khusus bagi pengadaan akses jalan yang baik.

"Harusnya jalan penyambung antar kabupaten tidak seperti ini. Seperti yang kita lihat, dua mobil papasan saja harus ada yang mengalah. Nanti ini akan menjadi perhatian khusus, seperti lebar jalan dan standar agar kuat dilewati berbagai kendaraan yang melintas," katanya.

Selain infrastruktur jalan raya, ia juga berharap nantinya dapat kembali dibuka bandara baru seperti yang ada di Sipirok. Ia menjelaskan, jika jalur transportasi lebih mudah maka potensi yang ada dapat lebih mudah dikembangkan, dan akhirnya akan dinikmati masyarakat sekitar.

"Saya melihat, untuk menuju ke sini kan tidak gampang, satu lagi yang saya rasa penting yaitu bandara. Dari sini ke Bandara Aek Godang memang jaraknya tidak terlalu jauh, namun waktu tempuhnya hampir empat jam, kan itu tidak efisien," ucapnya.