PADANGLAWAS - Calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berpesan kepada seluruh santri untuk tetap menghormati guru-guru dan orangtua. Sebab, tanpa doa dan bantuan dari orang-orang seperti guru dan orangtua, dirinya tidak dapat menjadi seperti saat ini.
"Tetaplah semangat dalam mencari ilmu, dan jangan malu untuk mengejar mimpi-mimpi kalian. Jarak yang jauh bukanlah merupakan suatu penghalang untuk menjadi sukses," kata Ijeck saat menghadiri penamatan santri/wati Pondok Pesantren Al Mukhlisin Sibuhuan, Kabupaten Padanglawas, Senin (14/5/2018).

Saat tiba di lokasi Pesantren, Ijeck bersama sang istri Sri Ayu Mihari, dan para kerabatnya disambut oleh jajaran pengurus Ponpes.

Kepala Ponpes Al Mukhlisin Ahmad Fauzan Nasution, mengatakan jika hari ini merupakan sejarah bagi Ponpes yang dipimpinnya. Ia juga merasa bersyukur, karena jumlah santri saat ini sudah mencapai 2500 orang.

"Padahal di tahun pertama Ponpes ini didirikan pada tahun 2003, jumlahnya hanya 83 orang," katanya.

Kebahagiaannya bertambah, kala murid-muridnya merupakan peraih nilai tertinggi di UNBK 2018. Di akhir sambutan, ia sempat mengatakan andaikan ada satu doa yang diijabah oleh Allah, maka itu adalah doa untuk para pemimpin.

"Mari kita doakan agar Sumut mendapat pemimpin yang seiman dan seakidah dengan kita," ucapnya.

Pada acara kali ini, juga diisi rentan beberapa persembahan yang ditunjukkan oleh para santri. Seperi seni bela diri, dan drama-drama yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.

Pada kesempatan itu, turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Al Mukhlisin Rivai Effendi Daulae, perwakilan Bupati Padanglawas, Pimpinan Ponpes Musthafawiyah Purba Baru Musthafa Bakri Nasution, serta Ketua MUI Padanglawas Sehat Muda Hasibuan.