MEDAN - Usai mengikuti Training Center (TC) di Parapat, para Qari-qariah dan Hafiz-Hafizah kontingen MTQ Sumut pada MTQN bersilaturahmi ke kediaman calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Jalan Karya Amal Medan Johor, Minggu (13/5/2018). Selain memperkuat silaturahmi,  kehadiran mereka untuk bernostalgia sekaligus mendapatkan motivasi dari tokoh Sumut yang akrab disapa dengan Ayah Edy. 

"Para Qari-qariah dan Hafiz-Hafizah yang datang hari ini merupakan kontingen MTQ Sumut untuk MTQ tingkat Nasional 2018. Kebetulan mereka punya ikatan bathin dengan Pak Edy," ujar Wakil Ketua LPTQ Sumut Palit Muda Harahap yang hadir mendampingi bersama pengurus dan sejumlah pelatih lainnya.  

Dijelaskan Palit Muda Harahap, ikatan bathin para Qori qoriah telah terjalin saat Ayah Edy menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) 2017 lalu. Saat itu kontingen Sumut yang akan mengikuti STQ ke Kalimantan Utara transit ke Bandara Soeta, Cingkareng bertemu dengan Ayah Edy.  

Saat itu Ayah Edy langsung menjamu makan seluruh peserta STQ. Di kesempatan tersebut, Ayah Edy memberikan motivasi kepada peserta agar mengangkat nama baik Sumut di ajang tersebut. Karena menurut Ayah Edy bahwa Sumut merupakan gudang qari qariah terbaik di Indonesia. Sayangnya prestasi ini kian mengendur dibandingkan di tahun 70 hingga 80 an. 

"Motivasi ini terbukti mampu melecut semangat peserta. Kita yang sebelumnya peringkat 17 naik ke peribgkat 6. Jadi mereka ingin bernostalia dengan Ayah Edy. Semoga momentum MTQN 2018 sebagai tuan rumah Sumut bisa masuk dalam lima besar," ujarnya.  

Sementara itu, Edy Rahmayadi terlihat bahagia kediamannya dikunjungi para qori qoriah dan Afiz-Hafizah. Bahkan, karena bahagianya Edy sempat meneteskan air mata saat menyambut para qori dan qoriah yang tuna netra.  

Dalam kesempatan tersebut, Edy menegaskan bahwa kehadiran para Qari-qariah dan Hafiz-hafizah tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Selain bersilaturahmi, momen kemarin sebagai wujud kepeduliannya kepada para pecinta Al Quran.  

"Ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Saya berharap Sumut yang di tahun 70 hingga 80 an merupakan gudang prestasi, baik di olah raganya, termasuk juga MTQN bisa kembali berjaya. Prestasi ini merupakan jalan mengembalikan martabat Sumut," ujar Edy.  

Dalam kesempatan tersebut, Edy juga menyampaikan apresiasi bahwa pemprovsu telah menganggarkan pemberian bonus kepada para Qari Qariah terbaik yang mengharumkan nama baik Sumut pada MTQN 2018 Oktober mendatang. 

"Saya dengar bahwa para Qari qariah yang berprestasi akan diberi bonus oleh Pemda. Tapi saya ingin tidak hanya sekedar bonus, tapi Pemda harus bisa menjamin kesejahteraan mereka. Seperti memberikan beasiswa pendidikan, pekerjaan dan juga fasilitas-fasilitas lainnya," pungkasnya. *