MEDAN - Pasca ledakan bom di Kota Surabaya, Polsek Sunggal bersama prajurit TNI dari Batalyon Kavaleri memperketat pengamanan Markas Komando (Mako) Polsek Sunggal dan Gereja yang ada di wilayah hukumnya, Minggu (13/5/2018). “Polsek sunggal pada hari Minggu ini melakukan pengamanan ekstra giat ibadah di gereja bersama dengan anggota Yon Kaveleri,” ujar Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna menjawab GoSumut.

Dijelaskan Wira, pada pengamanan tersebut, prajurit dari Yon Kaveleri dilengkapi dengan senjata laras panjang. Sedangkan personel polsek dengan senjata pistol.

Mantan Kasat Reskrim Polres Mandailaing Natal ini menyebutkan, pengamanan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk menciptakan kekondusifan selama kegiatan ibadah berlangsung.

“Tujuan giat ini agar pelaksanaan ibadah di gereja berjalan kondusif,” sebut mantan Wakasatres Narkoba Polrestabes Medan ini.

Selain itu, Alumnus Akpol Tahun 2005 ini menegaskan, pihaknya tidak akan segan menindak tegas segala bentuk aksi teror yang mengganggu kondusifitas kamtibmas.

“Pada kesempatan ini kami juga sampaikan, Polrestabes Medan, khususnya Polsek Sunggal sudah melaksanakan pengamanan Mako Polsek Sunggal. Persenjataan di Polsek Sunggal sudah kita persiapkan dengan baik. Jika ada aksi teror di wilkum Sunggal, kami akan tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.