PALAS - Cabup Padang Lawas Nomor 2, H Ali Sutan Harahap (TSO) sangat menyayangkan beredarnya berbagai isu miring black campaign di media sosial yang menyebutkan tidak ada pembangunan di daerah itu selama kepeminpinannya bersama H Ahmad Zarnawi Pasaribu. “Prioritas pembangunan diawali dari hasil musrenbang desa hinga ke jenjang selanjutnya (dan ini) tiap tahun tetap dilaksanakan,” ujar TSO dihadapan seribuan warga yang memadati lapangan Futsal Desa Sibuhuan Julu, Senin (7/5/2018) malam.

Dikatakannya, sesuai visi misi Palas Bercahaya (Beriman, Cerdas, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya), maka pemkab mendahulukan pembangunan Masjid Agung Palas yang menelan anggaran sebesar Rp 53 miliar.

"Isya Allah tahun ini akan selesai, (Masjid Agung ini) sebagai masjid kebanggaan masyarakat Palas dan icon kabupaten yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah Sumut," sebut TSO

Selain itu, kata H. Ali Sutan, berbagai prioritas pembangunan telah dilaksanakan, seperti pembangunan jembatan untuk membuka akses ke desa terisolir. Akhir tahun lalu, pemkab telah meresmikan 7 unit jembatan permanen yang akan menjadi akses transportasi lalu lintas warga.

"Selanjutnya, Puskesmas di kecamatan sudah terakreditasi enam diantaranya serta pembangunan kantor setiap SKPD dan pembangunan Komplek SKPD Terpadu yang sudah terselesaikan," rincinya.

Pembangunan lainnya, yakni pembukaan jalan penghubung antara Palas-Pasaman dan Palas-Madina juga sudah dikerjakan dan akan terus diselesaikan.

"Sedangkan pembangunan kantor bupati dan gedung DPRD Palas tetap menjadi prioritas. Namun, bangunan Komplek SKPD Terpadu juga difungsikan sebagai kantor bupati saat ini juga tidak mengurangi pelayanan semua urusan dinas pemerintahan maupun pelayanan masyarakat," jawabnya.

Katanya, bangunan yang digunakan sebagai kantor bupati saat masih setara dengan bangunan Kantor Bupati Sergai, sehingga untuk koordinasi maupun kegiatan kepala daerah lainnya tidak terkendala.

“Bila anggaran Rp 53 M itu dibuatkan untuk kantor bupati dan Gedung DPRD kemungkinan sudah cukup,” ungkapnya.

Menurutnya, Padanglawas lebih membutuhkan sarana ibadah, pelayanan kesehatan, sarana pendidikan dan pelayanan lainnya daripada kantor bupati yang hanya diisi oleh bupati, wakil bupati dan sekda.

"Khusus pelayanan masyarakat lebih banyak di kantor SKPD yang berkaitan erat dengan semua urusan masyarakat," ujarnya.

Dari awal kepemimpinannya bersama H Ahmad Zarnawi Pasaribu, mereka selalu dan tetap mendahulukan keperluan masyakat dengan membangun sarana pendidikan termasuk gedung Madrasyah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah negeri mapun swasta.

PSDKU IPB Palas Harapan Masyarakat

Program Study di Luar Kampur Utama (PSDKU) Kampus Intitut Pertanian Bogor (IPB) di Palas menjadi harapan kaula muda.

Demikian diungkapkan Ketua Naposo Nauli Bulung (NNB) Lingkungan 2, Rayon 2, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Syahrial Habibi.

Kata Syahrial, setelah PSDKU IPB di Palas berdiri dan telah melaksanakan penerimaan mahasiswa sejak tahun lalu, tentunya ini menjadi motivasi kepada generasi muda untuk belajar lebih giat lagi, karena untuk bisa kuliah di IPB yang telah ada di kabupaten Palas ini, tanpa harus mengeluarkan cost biaya yang besar seperti harus jauh-jauh ke bogor untuk kuliah.