MEDAN - Debat publik Pilgub Sumut digelar, Sabtu (5/5/2018) di Santika Hotel Medan. Di sesi ini, KPU Sumut mengambil tema tata kelola pemerintahan dan anti korupsi. Di tengah sesi, Pembawa acara memberi pertanyaan soal hutan dan masyarakat adat.

Menjawab hal itu, Edy Rahmayadi menegaskan masyarakat adat harus dilibatkan dalam tata kelola hutan, terutama hutan adat.

"Hutan itu kan sudah ada fungsi-fungsinya. Ada hutan lindung, ada pula hutan adat. Kalau mengelola hutan adat tidak melibatkan tetua-tetua adat, maka ini harus diperbaiki. Jangan kita melanggar regulasi soal hutan. Sekali lagi saya tegaskan regulasi soal hutan sudah ada," kata Edy.

Saat Edy menyinggung soal hutan, Cawagub Sumut nomor urut 2 Sihar Sitorus tampak beberapa kali menenggak air minum.

Seperti diketahui, Sihar Sitorus beberapa tahun belakangan ini dikait-kaitkan dengan persoalan hutan register 40 yang telah disita negara tapi masih dikuasai keluarga mendiang ayahnya, DL Sitorus.

Di debat itu, Pasangan Cagubsu nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) tampak tenang menyampaikan ulasannya. Sebagai putra daerah, ERAMAS secara lugas menyampaikan pentingnya tata kelola pemerintahan yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Edy juga menyinggung soal tata kelola pemerintahan yang bermartabat. Edy menegaskan sistem demokrasi di Indonesia sudah baik.

"Namun tadi pasangan sebelah menyebut Sumut itu lazim dengan pungli dan korupsi. Saya tersinggung sebagai anak Sumut. Saya tegaskan rakyat sumut masih lebih banyak yang baik. Kalau yang pungli itu karena tidak beriman. Maka saya ajak kepada kita semua untuk tidak menggadaikan iman kita," tegas Edy.

Untuk itu, diperlukan transparansi, partisipasi masyarakat dan akuntabilitas dalam mengelola pemerintahan. Sebagai provinsi terbesar ketiga di Indonesia yang kaya budaya, partisipasi masyarakat Sumut menjadi contoh tauladan bagi rasa aman nasional.

Maka hal itu harus diikuti tata kelola di berbagai bidang. Yakni tata ketanagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan nelayan serta pertanian.*