DELISERDANG - Gara-gara gajinya belum dibayar, puluhan buruh bangunan yang bekerja dalam proyek pembangunan PT Pockphan tahap II ini menggelar aksi mogok kerja untuk menuntut haknya. Beruntung aksi mogok kerja yang sempat memanas serta membuat heboh warga yang berada di Dusun V Desa Perpanden Kecamatan Kutalimbaru ini berhasil diredakan oleh Polsek Kutalimbaru.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu SH MH ketika ditanya wartawan mengaku apabila kedatangannya ke Dusun V Ujung Barat Julu Desa Perpanden Kecamatan Kutalimbaru yang didampingi piket fungsi Reskrim, Aiptu Hery Hariadi dan Brigadir Viet Chandra Sambang dan Penggalangan ini berawal dari adanya informasi dari pihak pelaksana pembangunan PT Pockphan Tahap II yang melaporkan adanya aksi premanisme yang terjadi dilokasi pembangunan ternak ayam potong di Dusun V Desa Perpanden tersebut.

"Kedatangan kami di lokasi ini disambut oleh Kades Perpanden, Setia Budi, pelaksana lapangan, Kardi dan sekitar 60 karyawan yang bekerja sebagai buruh bangunan tersebut," terang AKP Martualesi.

Dari hasil pertemuan itu masih dikatakannya diketahui bahwa para karyawan yang dipekerjakan di proyek pembangunan itu sudah 3 minggu belum menerima gaji yang seharusnya perdua minggu diterimanya. Sehingga para buruh ini pun menuntut haknya ke pihak perusahaan tersebut.

Kemudian untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi, Kapolsek Kutalimbaru ini bertanya ke Jonathan Sembiring yang mewakili Karang Taruna.

Dari pengakuannya diketahui kalau tidak ada masalah premanisme hanya ada aksi mogok kerja karena gaji belum dibayar. Bahkan Jonathan juga membantah tentang adanya buruh yang membawa-bawa kelewang.

"Setelah jelas pokok permasalahannya kita selanjutnya melakukan problem solving dan ternyata dari pihak perusahaan sudah membawa gaji untuk dibayarkan kepada para buruh tersebut," aku Martualesi.

Dalam kesempatan itu Kapolsek juga mengajak semua masyarakat  agar bersama-sama berperan menjaga kondusifitas Kamtibmas apalagi saat ini menjelang Pilkada 2018.

"Mari bersama-sama kita ciptakan situasi yang aman dan kondusif, Saat ini juga menjamur berita-berita palsu atau hoax yang merupakan pemecah belah persatuan, serta tidak Golput dalam Pilkada 2018," imbaunya.***